JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay mengatakan, pihaknya tak ingin hanya jadi pelengkap jika bergabung dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) atau partai politik (parpol) pengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).
Saleh mengatakan, PAN ingin koalisi yang akhirnya terbentuk nanti bisa memberikan kesetaraan pada semua parpol anggota.
“Jadi kami datang ke sana bukan hanya melengkapi, tapi tentu untuk mengisi dan bekerja bagaimana untuk menyukseskan pemilunya," ujar Saleh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/6/2023).
"Kemudian, nanti kalau sudah sukses, kita akan bantu di dalam juga untuk bagaimana pembangunan bisa berkelanjutan,” katanya menambahkan.
Baca juga: Jawab Kabar Bakal Merapat ke KIR, Elite PAN: Kami Dekat dengan Gerindra, 2 Kali Koalisi
Saleh juga berharap kepentingan politik PAN bisa diakomodir baik oleh KIR maupun koalisi pengusung Ganjar jika jadi bergabung.
Tertama terkait usulan untuk menjadikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar.
“Saya kira Erick Thohir bagus ya, bisa dan layaklah untuk diperjuangkan (jadi bacawapres),” ujarnya.
Di sisi lain, Saleh memberi sinyal bahwa PAN lebih dekat melakukan penjajakan bersama Partai Golkar dan KIR yang diisi oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Alasannya, dalam Pemilu 2014 dan 2019, PAN telah bekerja sama dengan Partai Gerindra untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
Baca juga: PAN: Siapa Pun Capresnya, Cawapresnya Erick Thohir
Dalam pandangannya, jika penjajakan itu berhasil maka keempat parpol mesti memberikan pandangan objektif untuk menentukan bakal cawapres yang mendampingi Prabowo.
Sebab, saat ini Partai Golkar ingin mendorong ketua umumnya Airlangga Hartarto, dan PKB ingin kursi bakal RI-2 diberikan ke Muhaimin Iskandar.
“Karena kalau tidak seperti itu politik jadi buntu. Nanti, pada saatnya akan mengerucut. Saya kira, politik itu rasional dan juga bisa dinegosiasikan sesuai kepentingan nasional,” kata Saleh.
Diketahui, PAN tengah menjajaki opsi agar bisa bekerja sama dengan Partai Golkar, Partai Gerindra, dan PKB.
Meski begitu, PAN juga tetap membuka komunikasi dengan PDI-P supaya kemungkinan untuk memasangkan Ganjar dan Erick Thohir tetap terbuka.
Sebaliknya, PKB menyatakan bahwa penentuan pengusungan bakal capres-cawapres berada di tangan Prabowo dan Muhaimin. Ketentuan tersebut telah tertulis dalam nota kerja sama pembentukan KIR.
Baca juga: PAN Ungkap Reaksi Megawati Saat Zulhas Ajukan Erick Thohir Jadi Cawapres Ganjar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.