Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN: Siapa Pun Capresnya, Cawapresnya Erick Thohir

Kompas.com - 16/06/2023, 11:06 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS - Juru Bicara Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan, partainya akan mengusulkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, siapa pun calon presiden (capres)-nya.

"Istilahnya, apa pun makanannya, minumannya teh. Siapa pun capresnya, cawapresnya mas Erick Thohir," kata Viva Yoga saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: PKB Terbuka jika PAN Ingin Masuk Koalisi KIR

Viva menjelaskan, Erick merupakan sosok yang tepat untuk menjadi cawapres karena punya bekal elektabilitas yang tinggi.

Dia menambahkan, penentuan nama cawapres semestinya bukan didasarkan jumlah kursi di DPR karena pemilihan langsung oleh rakyat diukur dari elektabilitas figur, bukan dari besaran kursi.

Dengan demikian, kata Viva, figur cawapres harus dapat memberikan tambahan intensif elektoral kepada calon presiden dalam rangka menambah potensi kemenangan di pilpres.

"Dengan elektabilitas Mas Erick Thohir yang tertinggi sebagai cawapres, maka akan menjadi modal sosial dan politik untuk menjadi salah satu figur yang menjadi prioritas untuk dipertimbangkan oleh seluruh calon presiden dari partai koalisi pemerintah, apakah itu Mas Ganjar Pranowo atau Pak Prabowo Subianto," kata dia.

Baca juga: Pemilu Tetap Proporsional Terbuka, PAN: Sesuai dengan Aspirasi Masyarakat

Lebih lanjut, Viva menegaskan bahwa partainya belum menentukan arah koalisinya, apakah ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra dan PKB yang mengusung Prabowo atau koalisi PDI-P dan PPP yang mengusung Ganjar.

Ia mengatakan, partainya tetap ingin seiring dan sejalan dengan seluruh anggota Koalisi Indonesia Bersatu, yang terdiri dari PAN, Golkar, dan PPP, dalam satu kebijakan di Pilpres 2024.

"Jika tetap kompak, ya bersama PPP dalam satu pilihan yang sama. Jika dirasakan tidak bisa bersatu, maka minimal antara PAN dan Golkar tetap dalam satu pilihan yang sama," kata Viva.

Ia mengatakan, sikap PAN terkait pencalonan presiden akan diumumkan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sesuai amanat Rakernas PAN 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com