Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Cawapres Ganjar, Megawati Diprediksi Pilih Figur yang Tak “Ancam” PDI-P di Pemilu 2029

Kompas.com - 16/06/2023, 19:08 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan diyakini punya segudang pertimbangan untuk menentukan bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo untuk Pemilu 2024.

Bukan hanya menimbang elektabilitas dan kesamaan visi-misi, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri diprediksi memilih sosok yang tak akan “mengganggu” langkah partainya ke depan.

“Karena nanti cawapres pendamping Ganjar itu seandainya menang, dia akan kuat. Kalau cawapresnya kuat lalu mengganggu PDI-P, itu kan repot kalau punya hasrat untuk maju jadi capres 2029. Itu yang berbahaya,” kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, kepada Kompas.com, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: Soal Pertemuan dengan Ganjar di Istana, Jokowi: Rapat mengenai Borobudur

Sebagai partai pemenang pemilu dua kali berturut-turut, PDI-P diyakini telah mengalkulasi peta politik Pemilu Presiden 2029 sejak sekarang.

Oleh karenanya, Ujang menduga, pada Pemilu 2024 ini Megawati akan memilih figur yang bersedia tunduk terhadap partai yang dia pimpin, sehingga eksistensi PDI-P pada pemilu periode selanjutnya tak terancam.

“PDI-P mencari orang-orang atau figur yang bisa manut, turut pada PDI-P, tidak bisa manuver sana sini yang bisa mengganggu kepentingan PDI-P ke depan,” tuturnya.

Atas pertimbangan itu, menurut Ujang, peluang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno untuk berduet dengan Ganjar cenderung tipis.

Baca juga: Ganjar Kembali Bantah soal Isu Kontrak Politik dengan PDI-P

Memang, Sandi punya modal elektabilitas yang terbilang lumayan di bursa cawapres. Sebagai salah seorang pejabat terkaya di Indonesia, Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu juga memiliki sumber dana mumpuni.

Pun, saat ini Sandi bernaung di Partai Persatuan Pembangunan (PPP), partai yang telah mendeklarasikan dukungan buat Ganjar.

Namun, berdasarkan rekam jejak politik, Sandiaga terbilang gesit dan moncer. Belum genap dua tahun berpolitik bersama Gerindra, dia maju sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Anies Baswedan pada Pilkada 2017.

Keduanya pun berhasil memenangkan pertarungan dan duduk sebagai DKI-1 dan DKI-2.

Akan tetapi, baru sepuluh bulan menjabat, Sandi mundur lantaran mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada Pemilu 2019, berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Meski akhirnya kalah suara dari Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Sandi tetap mendapat kursi di pemerintahan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Delapan tahun bernaung di Gerindra, Sandi memutuskan untuk hengkang dan berlabuh ke PPP. Manuver ini disebut-sebut sebagai upaya Sandiaga untuk mendapat tiket cawapres pendamping Ganjar.

Menurut Ujang, ini menunjukkan kelincahan Sandi dalam berpolitik. Jejak tersebut bisa jadi mengancam keamanan PDI-P pada Pemilu 2029.

Baca juga: Perjalanan Politik Sandiaga: Dari Gerindra ke Panggung Pilkada-Pilpres, Kini Berlabuh ke PPP

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

Nasional
Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Nasional
PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

Nasional
PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

Nasional
Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

Nasional
Polri Diminta Jelaskan soal Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Polri Diminta Jelaskan soal Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Nasional
Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

Nasional
Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDI-P

Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDI-P

Nasional
Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Nasional
Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

Nasional
Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

Nasional
Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Nasional
Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com