Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12.750 Boks Makanan Disiapkan untuk 4.250 Jemaah Haji Kuota Tambahan

Kompas.com - 16/06/2023, 17:02 WIB
Reni Susanti,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


MADINAH, KOMPAS.com – Sebanyak 12.750 boks makanan disiapkan untuk jemaah haji Indonesia kuota tambahan yang mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah.

“Seperti jemaah haji gelombang pertama kemarin, jemaah haji kuota tambahan akan mendapatkan layanan konsumsi selamat datang, dan tiga kali makan. Karena, mereka transit di Madinah,” ujar Kasi Layanan Konsumsi Daker Madinah Suviyanto di Madinah, Jumat (16/6/2023).

Dia menyebut, layanan konsumsi yang diberikan ini mulai dari makanan selamat datang. Selanjutnya, makan pagi, siang dan malam. Konsumsi Jemaah selama transit selama 24 jam akan dijamin, mulai dari check in hingga check out.

Baca juga: Seorang Calon Haji Asal Kota Blitar Wafat di Mekkah

“Dari data yang kami dapat sementara, ada 4.250 jemaah haji kuota tambahan yang akan transit di Madinah. Dari data itu, estimasi yang dilakukan, kami siapkan 12.750 boks makanan untuk jemaah haji kuota tambahan selama di Madinah,” paparnya.

Suviyanto mengatakan, untuk menyediakan konsumsi jemaah kuota tambahan ini, pihaknya menggandeng lima dapur katering di Madinah. Menurutnya, lima dapur katering itu yang posisinya paling siap, baik dari ketersedian bahan baku hingga para pegawainya.

“Kami baru dapat (kabar) dua hari yang lalu, ada jemaah haji kuota tambahan yang transit di Madinah. Kontrak kami dengan dapur katering terkait dengan penyediaan konsumsi untuk Jemaah gelombang pertama berhenti hari ini. Jadi kami upayakan maksimal,” ungkap dia.

Ia menyebut, mayoritas pegawai dapur katering ini sudah bergerak ke Mekkah untuk mempersiapkan layanan konsumsi Jemaah di Mekkah. Beruntung, ada lima dapur katering yang siap membantu menyiapkan kebutuhan konsumsi jemaah haji kuota tambahan.

Baca juga: Hari Ini, Semua Jemaah Haji Gelombang 1 Diberangkatkan ke Mekkah dari Madinah

“Jadi, kami tegaskan, semua jemaah haji kuota tambahan akan mendapatkan konsumsi. Pemerintah menjamin dan menggaransi konsumsi Jemaah. Jumlah ini masih sementara, jika ada perubahan, kami siap menyiapkan dengan jumlah terbaru,” kata dia.

Seperti diketahui, seharusnya seluruh jemaah haji gelombang I sudah diberangkatkan dari Madinah ke Makkah hari ini, Jumat (16/6/2023). Namun, karena padatnya Bandara King Abdul Azis, Jeddah, jemaah haji kuota tambahan terpaksa mendarat di Bandara AMAA dan menginap di Madinah.

Batas akhir pergeseran jemaah haji dari Madinah ke Makkah pun bergeser dari seharusnya tanggal 16 Juni 2023 menjadi 24 Juni 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com