JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa bonus demografi yang dimiliki Indonesia harus dikelola dengan tepat agar tidak menjadi bencana.
Jokowi mengatakan, bonus demografi adalah sebuah situasi yang hanya terjadi sekali dalam peradaban sebuah negara sehingga harus dikelola dengan sangat baik.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam acara peluncuran Indonesia Emas 2045 dan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (15/6/2023).
"Bonus demografi itu hanya terjadi satu kali dalam peradaban sebuah negara. Ini bisa menjadi peluang, tapi ini juga bisa jadi sebuah bencana kalo kita tidak bisa mengelolanya," kata Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Jokowi Sebut Ada 3 Hal Penting untuk Realisasikan Indonesia Emas 2045
Jokowi mengatakan, Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi, di mana 68,3 persen penduduk Indonesia berusia produktif.
Menurutnya, situasi serupa juga pernah dialami oleh beberapa negara tetapi mereka gagal memanfaatkan peluang bonus demografi tersebut.
Ia mencontohkan, ada sebuah negara yang lapangan pekerjaannya sangat terbatas sehingga lulusan S2 pun terpaksa bekerja menjadi tukang sapu.
"Saya lihat, saya baca di berita, ini di negara yang lain sangking sulitnya mencari kerja, lulusan S2 yang seharusnya bisa menjadi guru saat ini menjadi tukang sapu, S2," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Hilirisasi Industri Akan Melompatkan Kita
Contoh lainnya, Jokowi mengungkapkan ada negara di Afrika yang mendapatkan bonus demografi tetapi tingkat penganggurannya malah melonjak menjadi 33,6 persen.
"Kita tidak ingin terjadi seperti itu. Oleh sebab itu, kita harus bekerja keras memanfaatkan peluang ini," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi sempat menyinggung soal tiga hal yang harus dilakukan untuk merealisasikan Indonesia Emas 2024.
Pertama, stabilitas bangsa harus terjaga dengan baik. Kedua, perlunya keberlanjutan dan kesinambungan kepemimpinan.
Terakhir, sumber daya manusia (SDM) yang menjadi kekuatan besar bangsa Indonesia.
Baca juga: Jokowi Luncurkan Rancangan RPJPN 2025-2045, Panduan Meraih Cita-cita Indonesia Emas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.