Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Pergantian Jet Tempur F-5 Tiger TNI AU ke Su-35 Sukhoi Terkendala Ancaman Sanksi AS

Kompas.com - 15/06/2023, 13:50 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI mengungkapkan, pergantian pesawat tempur F-5 Tiger ke Su-35 Sukhoi terkendala ancaman sanksi dari Amerika Serikat.

Keterangan resmi Kemenhan pada Rabu (14/6/2023) menyebutkan, banyak alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI Angkatan Udara (AU) berupa pesawat tempur sudah masuk dalam fase habis masa pakainya, seperti pesawat F-5 Tiger.

Pengadaan pesawat pun dilakukan, salah satunya dengan berencana membeli pesawat Su-35 Sukhoi dari Rusia.

Baca juga: Spesifikasi dan Cerita dari Pesawat Tempur F-5 Tiger TNI AU, Sang Macan Penjaga Kedaulatan NKRI

Namun, hal itu terkendala Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) dan Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) dari Amerika Serikat (AS).

“Di mana sampai dengan saat ini rencana penggantian pesawat F-5 Tiger berupa pesawat SU-35 Sukhoi terkendala dengan ancaman sanksi CAATSA dan OFAC List dari pihak Amerika Serikat,” kata Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha dalam keterangannya, dikutip pada Kamis (15/6/2023).

Diketahui, CAATSA merupakan aturan yang disahkan pemerintahan AS ketika masih di bawah kepemimpinan Donald Trump. Lewat aturan ini, AS diketahui kerap memberikan sanksi kepada negara mitranya yang membeli alutsista dari Rusia.

Baca juga: Kilah RI Beli Mirage Bekas: Akuisisi SU-35 Terancam Sanksi AS hingga Faktor Kesiapan Tempur

Adapun pesawat F-5 Tiger milik TNI AU harus pensiun setelah 35 tahun mengemban tugas mengamankan wilayah udara NKRI.

Dikutip dari laman Kemenhan, Indonesia membeli pesawat tempur buatan Northrop Co Amerika Serikat itu pada 1980.

Pesawat F-5 Tiger dilibatkan dalam berbagai kegiatan latihan dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, antara lain Operasi Panah di wilayah Aceh, Elang Sakti di perbatasan NTT, Garuda Jaya, dan operasi Oscar yang merupakan operasi pengamanan wilayah perairan.

Hingga pada 28 April 2016 merupakan tahun terakhir sang macan melaksanakan penerbangan di langit Indonesia dalam misi Simulated Surface Attactk (phoenix flight).

Baca juga: Teka-teki Alasan Indonesia Pilih Jet Tempur Rafale dan F-15EX Ketimbang Su-35

Satu bulan kemudian, berdasarkan telegram pimpinan TNI AU, terbit perintah penghentian pengoperasian (stop flying) kepada seluruh pesawat F5 E/F Tiger II di Skadron Udara 14 Lanud Iswahyudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com