JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, pembahasan pengadaan 11 pesawat tempur Sukhoi Su-35 telah menemukan kata sepakat.
Pasalnya, perjanjian pembelian 11 Sukhoi Su-35 dari Rusia seharga 1,14 milar dollar AS atau Rp 15,3 triliun (kurs 1 dollar AS sama dengan Rp 13.500) telah ditandatangani antara Pemerintah Indonesia dengan Rusia.
"Sudah selesai 100 persen untuk pemerintahan, itu kan ada dua, G to G (goverment to goverment) dan imbal dagang, yang imbal dagang itu yang belum. Tanya ke Menteri Perdagangan," ujar Ryamizard saat ditemui di Universitas Tarumanegara, Rabu (8/8/2018).
"Kalau kita sudah selesai tanda tangan, ACC (menerima)," kata dia.
Baca juga: Rusia Datangi Lanud Iswahjudi Cek Markas Pesawat Sukhoi SU-35
Dalam pembelian pesawat tersebut, Indonesia dan Rusia menggunakan sistem imbal beli.
Dengan skema imbal beli, Rusia diwajibkan membeli komoditas dari Indonesia sebesar 50 persen dari harga Sukhoi Su-35 tersebut atau senilai 570 juta dollar AS.
Adapun produk yang ingin dibeli oleh Rusia dari Indonesia adalah karet, teh, kopi dan kelapa sawit.