Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elite PDI-P Bicara soal Partai Kecil Pengganggu, PSI: Mohon Doa agar Kami Lebih Besar

Kompas.com - 14/06/2023, 22:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo menerima apabila kritik yang disampaikan Ketua DPP PDI-P Said Abdullah ditujukan kepada PSI.

Hal ini disampaikan Sigit merespons pernyataan Said yang menuding ada partai politik kecil yang mengganggu putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep lewat dorongan maju sebagai calon Wali Kota Depok.

"Kalau memang itu kritik Beliau kepada PSI, kami selalu menerima kritik dan saran secara terbuka untuk perbaikan di PSI," kata Sigit kepada Kompas.com, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Sudah Bertemu Kaesang, Elite PSI: Orangnya Cerdas, Enggak Jaim

Sigit mengakui, partainya memang bisa dibilang partai kecil.

Ia pun meminta semua pihak, termasuk Said, mendoakan agar PSI melenggang menjadi partai besar pada Pemilu 2024.

"Mohon doa dan dukungannya agar di Pemilu 2024 nanti PSI bisa memperoleh suara lebih banyak dan menjadi partai yang lebih besar," ujar dia.

Sigit menghargai kritik yang disampaikan Said. Menurut dia, sebagai kader dari partai yang diisi oleh sebagian besar anak muda, Sigit menganggap Said sosok senior.

Oleh karena itu, Sigit tak mempersoalkan kritik dari Said jika memang ditujukan pada PSI.

Di sisi lain, ia memohon masyarakat tetap mengawal PSI agar tidak berubah saat sudah menjadi partai besar.

"Semoga walaupun sudah besar, kami akan tetap berjuang demi kepentingan rakyat, tetap tegas antikorupsi dan antiintoleransi," kata Sigit.

Lebih jauh, ia mengklarifikasi kicauan politisi PSI Ade Armando yang menyebut adanya kontrak politik PDI-P dengan kadernya yang didukung sebagai bakal capres, Ganjar Pranowo.

Kata Sigit, kicauan itu disampaikan Ade dalam kapasitasnya sebagai relawan Ganjar.

"Saya kenal dekat dengan Bang Ade dan saya tahu Bang Ade punya harapan yang sangat besar pada Pak Ganjar. Apa yang dicuit Bang Ade menurut saya adalah kepedulian dan bentuk cinta seorang relawan pada Pak Ganjar Pranowo," ujar dia. 

Baca juga: Elite PDI-P Singgung soal Partai Kecil Pengganggu, Ade Armando: Itu Kesombongan

Diberitakan sebelumnya, Said menyentil bahwa ada partai kecil mencoba mengganggu Kaesang Pangarep dengan mendorong maju sebagai calon Wali Kota Depok.

Said menuduh partai kecil itu mendorong Kaesang maju Pemilihan Wali Kota Depok hanya untuk mencari sensasi di media massa.

Said yakin, Kaesang bakal maju sebagai calon wali kota Depok melalui PDI-P.

"Ini kan selalu ada pihak-pihak yang ganggu, yang mengganggu itu biasanya karena ingin partainya ingin jadi besar maka mengganggu yang besar," ucap Said.

"Kalau partainya kecil mengganggu sesama yang kecil, dia tidak jadi berita. Kalau mengganggu partai besar supaya masuk parlemen, selalu akan ganggu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com