Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementerian KP Dukung Komitmen Penyuluh Perikanan Sukseskan Program Ekonomi Biru

Kompas.com - 14/06/2023, 10:58 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), I Nyoman Radiarta mengatakan, pihaknya mendukung ratusan penyuluh perikanan yang menyatakan komitmen menyukseskan program-program Ekonomi Biru Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP).

“Dengan komitmen yang dimiliki, dibarengi dengan kode etik yang dijunjung, tentu saya yakin seluruh penyuluh perikanan dapat berkontribusi mendukung Program Prioritas Kementerian KP,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (14/6/2023).

Adapun para penyuluh perikanan dari berbagai wilayah Indonesia menyatakan itu saat mengikuti Apel Siaga Penyuluh Perikanan 2023 pada Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan ke-XVI di Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Nyoman mengatasi, penyuluh perikanan dapat mendampingi masyarakat mulai dari perluasan kawasan konservasi, penangkapan perikanan secara terukur berbasis kuota di beberapa zona wilayah Indonesia, pengembangan budi daya secara berkelanjutan, pengelolaan dan pengawasan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, sampai Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut.

Baca juga: Raih Kinerja Anggaran Terbaik 2022, Kementerian KP Berkomitmen Upayakan Reformasi Birokrasi

Nyoman mengatakan, pihaknya mendorong masyarakat lebih produktif dan menghasilkan produk yang berkualitas dengan pendampingan dan pelatihan dari para penyuluh.

Selain itu, proses produksi di hulu dan hilir diharapkan mengedepankan cara-cara yang ramah lingkungan.

Nyoman menyebutkan, Kementerian KP saat ini memiliki Sistem Informasi Manajemen Pelatihan dan Penyuluhan (Simlatluh) KP yang terdapat di dashboard Command Center BRSDM.

Keberadaan sistem itu dapat mendukung peningkatan keahlian hingga produktivitas para penyuluh dalam mendampingi masyarakat kelautan dan perikanan.

“Kami juga berharap dukungan besar penyuluh perikanan dalam mengawal program strategis BRSDM. Program pertama yakni Vocational Goes to Actors (Voga),” katanya.

Baca juga: Jawab Kritikan DPR soal Ekspor Pasir Laut, Menteri KP: Pengerukan Ilegal, Pulau yang Disedot...

Nyoman menjelaskan, dukungan penyuluh perikanan dibutuhkan dalam penguatan fungsi dan tugas BRSDM di bidang pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi.

“Untuk itu, penyuluh perikanan harus dibekali dengan berbagai inovasi, peningkatan pengetahuan, peningkatan keahlian, dan peningkatan keterampilan,” tegasnya.

Program kedua adalah Smart Fisheries Village (SFV). Nyoman mendorong kinerja penyuluh perikanan untuk dapat menjalin kerja sama dengan seluruh stakeholder, pemerintah daerah (pemda), hingga para pelaku utama.

Pasalnya, tanpa dukungan penyuluh perikanan, masyarakat tidak akan dapat merasakan dampaknya secara langsung.

“Semoga kita bisa bergerak bersama-sama, memberikan satu capaian, satu output atau outcome yang berarti bagi kemajuan sektor KP dan bagi kesejahteraan seluruh pelaku KP,” ucapnya.

Baca juga: Menteri KP Jawab Protes Ekspor Pasir Laut yang Datang Bertubi-tubi

Nyoman juga meminta penyuluh perikanan untuk memanfaatkan Penas Perikanan untuk saling bertukar informasi antara penyuluh, meningkatkan kompetensi, hingga membangun relasi dengan stakeholder.

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com