Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Akui Bakal Gabung PPP, akan Diperkenalkan Rabu Lusa

Kompas.com - 12/06/2023, 18:02 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bakal diperkenalkan sebagai kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Rabu (14/6/2023) lusa.

"Saya juga sudah mendapatkan kabar dan sedang mengatur dan berkoordinasi tentang acara di hari Rabu tanggal 14," kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/6/2023).

Sandiaga mengaku memiliki kesamaan pemikiran dan gagasan mengenai percepatan pembangunan sehingga akhirnya memutuskan bergabung ke partai berlambang Ka'bah tersebut.

Ia pun menegaskan, keputusannya bergabung dengan PPP bukan karena mendapat jabatan di internal partai maupun tiket maju sebagai calon wakil presiden.

Baca juga: PDI-P Persilakan PPP Usulkan Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar

Eks kader Partai Gerindra itu juga mengeklaim ikhlas bila pada akhirnya tidak diusung sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.

"Saya ikhlas, saya bergabung ini karena ada kesepakatan dari perjuangan ke depan, nanti keputusannya apa tentunya menjadi wewenang pimpinan partai politik dan gabungan partai politik," kata Sandiaga.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini menyerahkan sepenuhnya keputusan mengenai pasangan calon presiden dan wakil presiden maupun tugas-tugasnya di PPP kelak kepada Plt Ketua Umum PPP Mardiono.

"Saya akan menjalankan komitmen dan ketentuan yang nanti akan disampaikan kepada teman-teman wartawan karena ada beberapa tugas dan langkah-langkah yang harus diselesaikan terutama menghadapi kontestasi demokrasi 2024," kata dia.

Baca juga: [GELITIK NASIONAL] Kemelut Koalisi Perubahan soal Cawapres Anies, PDI-P dan Demokrat Saling Lirik

Diberitakan sebelumnya, Mardiono menyatakan bahwa Sandiaga bakal diresmikan sebagai kader PPP pada Rabu lusa.

"Hari Rabu itu nanti Insya Allah, nanti hari Rabu secara resmi ini akan kita lakukan penandatanganan ya, atas komitmen Pak Sandi berjuang bersama PPP. Itu insya Allah nanti. Kalau enggak salah nanti pastinya panitia akan menghubungi rekan-rekan awak media," kata Mardionoi saat ditemui di Komnas HAM, Jakarta, Minggu (11/6/2023).

Mardiono mengatakan, selama tujuh bulan belakangan ini, Sandiaga telah menjalani proses untuk bergabung PPP di antaranya melakukan komunikasi dengan para kiai yang ada dalam partai.

Menurut dia, proses itu dilakukan agar Sandiaga teruji dan memahami karakter dari PPP saat menjadi kader.

"Bahwa kalau Pak Sandi bergabung dengan PPP itu memiliki komitmen dalam karakter yang sama. Dalam satu perjuangan yang sama. Dalam partai platform. Jadi Pak Sandi gabung PPP ini sudah menjiwai dengan platform yang sama dengan tujuan PPP," tutur Mardiono.

Setelah Sandiaga bergabung, PPP akan menggelar rapat pimpinan yang salah satu kajiannya membahas soal peluang Sandiaga diusulkan menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.

"Nanti di dalam rapimnas itu lah yang dimiliki mekanisme Partai Persatuan Pembangunan untuk menentukan bahwa Pak Sandi mau kita kasih tugas apa di PPP," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com