Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi Strategis Sandiaga di PPP Diumumkan Setelah Rapimnas

Kompas.com - 12/06/2023, 10:46 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek mengungkapkan bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bakal menempati posisi terhormat dan strategis di PPP.

Hal tersebut disampaikan Awiek menanggapi tersiarnya kabar segera bergabungnya Sandiaga ke partai kabah dalam waktu dekat.

"Jabatan itu akan diumumkan oleh Plt Ketum (Muhamad Mardiono) setelah pelaksanaan Rapimnas yang akan digelar dalam waktu dekat," kata Awiek dalam keterangan kepada Kompas.com, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Sinyal PPP Usung Sandiaga Uno Jadi Cawapres Pilpres 2024...

Awiek menuturkan, penentuan posisi untuk Sandi bukan tanpa alasan.

Kehadirannya, jelas dia, diharapkan mampu mendongkrak elektabilitas PPP sehingga lolos Parliamentary Threshold (PT) atau ambang batas parlemen 4 persen dan jumlah kursi di DPR RI bertambah signifikan.

"Karena itulah, jika ada yang berasumsi bahwa bergabungnya Pak Sandi ke PPP hanya demi tiket cawapres merupakan pandangan yang dangkal," nilai Awiek.

Ia menambahkan, peluan Sandiaga untuk dicalonkan sebagai cawapres pun kian besar. Terlebih, sejauh ini PPP belum menyodorkan nama cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo.

Baca juga: Disebut Segera Gabung PPP, Sandiaga Uno: Mohon Didoakan

"Namun, semuanya harus melalui tahapan organisasi. Sampai saat ini, PPP belum menentukan cawapres Pak Ganjar," pungkas dia.

Sebelumnya diberitakan, Mardiono menyatakan bahwa partainya akan meresmikan Sandiaga Uno sebagai kader, pada pekan ini.

Mardiono menyatakan, peresmian bergabungnya Sandiaga Uno ke PPP kemungkinan besar dilakukan pada Rabu (14/6/2023).

"Hari Rabu itu nanti insya Allah, nanti hari Rabu secara resmi ini akan kita lakukan penandatanganan ya, atas komitmen Pak Sandi berjuang bersama PPP. Itu insya Allah nanti. Kalau enggak salah nanti pastinya panitia akan menghubungi rekan-rekan awak media," kata Mardionoi saat ditemui di Komnas HAM, Jakarta, Minggu (11/6/2023).

Baca juga: PPP Tidak Keberatan PDI-P yang Rangkul Partai Demokrat

Mardiono mengatakan, selama tujuh bulan belakangan ini, Sandiaga telah menjalani proses untuk bergabung PPP di antaranya melakukan komunikasi dengan para kiai yang ada dalam partai.

Menurutnya, proses itu dilakukan agar Sandiaga teruji dan memahami karakter dari PPP saat menjadi kader.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com