Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Klaim Tak Pernah Ngotot soal Cawapres Anies Harus dari Kadernya

Kompas.com - 09/06/2023, 09:02 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Jazuli Juwaini mengeklaim pihaknya tidak pernah ngotot bahwa bakal calon wakil presiden yang mendampingi Anies Baswedan haruslah berasal dari kader PKS.

Namun demikian, Jazuli mengatakan, PKS menawarkan sejumlah kader untuk menjadi cawapres Anies, misalnya eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).

"PKS itu kan tidak pernah ngotot wakil-nya harus dari PKS gitu. Kita tawarkan wakil dari PKS. Kan banyak tuh yang muncul. Di antaranya yang populer Kang Aher," ujar Jazuli saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/6/2023) malam.

Baca juga: Demokrat Dinilai Ambigu, Malu-malu Promosikan Anies, tapi Terus “Jual” AHY

Jazuli menjelaskan, meski PKS mengajukan Aher sebagai cawapres, mereka tidak memaksakan Anies harus memilih Aher.

Akan tetapi, PKS akan tetap bersyukur jika Anies mau memilih Aher sebagai sosok pendampingnya pada Pilpres 2024.

Jazuli mengatakan, PKS tidak khawatir kadernya tak dipilih Anies karena yang mereka incar adalah kemenangan pada Pemilu 2024.

"Karena mengambil wakil yang lebih mendongkrak, mendorong untuk kemenangan juga tidak ada masalah," tuturnya.

"Kan kita bukan mau pameran capres-cawapres, tapi kita pengin menang," sambung Jazuli.

Baca juga: Nasdem dan Demokrat Memanas, Saling Balas soal Kapan Cawapres Anies Diumumkan

Akan tetapi, Jazuli menambahkan, jika ada sebuah partai yang ngotot, kadernya harus menjadi cawapres maka itu adalah hal yang wajar.

Walau begitu, Jazuli mengingatkan bahwa dalam berkoalisi, keputusan ditentukan secara bersama, bukan satu pihak saja.

"Semua harus sepakat. Tidak boleh kita memutuskan sesuatu ada salah satu yang mengganjal," imbuhnya.

Adapun PKS bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden. Namun, koalisi ini belum menentukan cawapres pendamping Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com