Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakernas PDI-P Hari Kedua: Munculnya Nama Basuki Hadimuljono di Bursa Cawapres Ganjar

Kompas.com - 08/06/2023, 08:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Selasa (6/6/2023) hingga Kamis (8/6/2023).

Pada hari pertama, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyebut enam dari 10 nama yang menjadi kandidat calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.

Mereka adalah Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Mahfud MD, Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Baca juga: Masuk Radar Cawapres Ganjar, Menteri Basuki: Saya Ini Birokrat, Umur Sudah Mau 70 Tahun...

Pada hari kedua, muncul satu nama tambahan yang masuk bursa bakal cawapres Ganjar, yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto yang menyebut nama Basuki masuk menjadi usulan bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Hal ini disampaikan di sela-sela menjawab pertanyaan tentang kemungkinan nama-nama kandidat cawapres Ganjar dibahas dalam Rakernas PDI-P.

"Nama-nama yang disampaikan Mbak Puan kemarin betul. Bahkan, muncul juga nama Pak Basuki Menteri PUPR," kata Hasto dalam jumpa pers sebelum memulai Rakernas PDI-P hari kedua, Rabu (8/6/2023).

Baca juga: AHY Dipertimbangkan Jadi Cawapres Ganjar, PDI-P: Kami Tidak Main-main

Hasto menuturkan, Basuki masuk bursa cawapres Ganjar karena penilaiannya positif selama menjabat sebagai Menteri PUPR. Utamanya, banyak daerah yang disebut mengalami kemajuan dalam infrastruktur di bawah kepemimpinannya.

"Karena beliau, ada dari daerah-daerah Aceh mengalami kemajuan, Papua mengalami kemajuan, Sumatera, Palembang mengalami kemajuan karena pembangunan infrastruktur. Kemudian NTT mengalami kemajuan," ujar dia.

"Kemudian ada yang mengusulkan Pak Basuki, yang oleh Pak Jokowi dikatakan sebagai Bapak Infrastruktur," kata dia.

Basuki pilih ambil yang lain

Pada hari yang sama, Basuki yang berada di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, ditanya wartawan soal dirinya masuk bursa cawapres Ganjar.

Menjawab pertanyaan itu, dia mengaku lebih lebih baik mengambil posisi lain ketimbang menjadi seorang cawapres.

"Saya lebih baik ambil yang lain," ujar Basuki saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu.

Alasannya, Basuki mempertimbangkan usianya yang kini hampir 70 tahun. Dia juga mengaku tidak mengerti urusan perpolitikan Tanah Air.

"Saya tetap kerja. Saya tetap dukung Bapak-bapak DPR ini," ucap dia.

Baca juga: Menteri Basuki Tak Mau Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Dia menambahkan, sejauh ini, tidak ada komunikasi dengan PDI-P terkait tawaran menjadi cawapres Ganjar.

Basuki menyebutkan, namanya masuk ke bursa cawapres Ganjar hanya sekadar wacana atau bentuk apresiasi. 

"Tapi enggak ada komunikasi sama sekali," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com