Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Banyak Dukungan dari Pemilih Jokowi, Prabowo Dinilai Sosok Capres Paling Direstui Presiden

Kompas.com - 07/06/2023, 12:30 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) dari Partai Gerindra untuk Pemilu 2024, Prabowo Subianto, semakin banyak mendulang dukungan dari pemilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pemilu 2019 lalu.

Sebabnya, oleh sebagian pemilih Jokowi, Prabowo dianggap sebagai sosok yang paling direstui presiden untuk melenggang ke panggung pemilihan mendatang.

“Di mata pemilih Presiden Joko Widodo di dalam dua pemilu terdahulu, Prabowo Subianto diasosiasikan sebagai bakal calon presiden paling direstui oleh presiden,” kata Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro kepada Kompas.com, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: PDI-P Sindir Prabowo soal Proposal Perdamaian yang Ditolak Ukraina

Survei Indikator Politik Indonesia memperlihatkan, dalam tiga bulan terakhir, terjadi peningkatan dukungan dari basis pemilih Jokowi-Ma’ruf pada Pemilu 2019 lalu terhadap Prabowo.

Pada awal 2023, basis pemilih Jokowi-Ma’ruf yang mendukung Prabowo sebesar 13.9 persen. Sementara, pada survei terbaru periode 26-30 Mei, dukungan dari kelompok tersebut terhadap Prabowo meningkat tajam mencapai 27.2 persen.

Bawono mengatakan, peningkatan dukungan terhadap Prabowo dari basis pemilih Jokowi-Ma’ruf sangat mungkin disebabkan oleh endorsement atau dukungan yang disampaikan presiden baik secara tersirat maupun tersurat dalam sejumlah kesempatan.

Baca juga: Jokowi Bakal Panggil Prabowo, Minta Penjelasan soal Proposal Perdamaian Ukraina-Rusia

Dalam berbagai kegiatan kenegaraan pun, Jokowi kerap mengajak Prabowo, yang tak lain adalah Meneri Pertahanan di kabinet yang dia pimpin, untuk turun langsung ke lapangan.

“Karena itu tidak mengherankan apabila secara perlahan-lahan Prabowo mulai berhasil menuai dukungan dari sebagian pemilih Presiden Joko Widodo pada dua pemilu terdahulu sebagaimana terkonfirmasi di temuan survei Indikator Politik Indonesia terbaru,” ujarnya.

Menurut Bawono, melesatnya elektabilitas Prabowo beberapa waktu belakangan pun tak lepas dari meningkatnya dukungan pemilih Jokowi-Ma’ruf terhadap Ketua Umum Partai Gerindra itu.

“Salah satu sebab dari lonjakan tingkat elektabilitas itu tidak dapat dimungkiri dikarenakan Prabowo Subianto perlahan-lahan semakin mampu menarik dukungan dari pemilih Joko Widodo di pemilu lalu,” katanya.

Baca juga: PDI-P Tepis Jokowi Dukung Prabowo untuk Pilpres 2024

Lain dengan Prabowo, sosok bakal capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, justru mengalami stagnasi elektabilitas.

Situasi ini disebut berkaitan dengan gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 yang oleh publik dianggap sebagai akibat dari manuver sejumlah elite dari PDI-P, termasuk Ganjar, dalam menolak kehadiran timnas Israel di Indonesia.

Akibatnya, posisi Ganjar di bursa elektabilitas capres tergeser oleh Prabowo yang kini duduk di urutan nomor satu.

“Meskipun Ganjar Pranowo telah dideklarasikan secara terbuka oleh PDI Perjuangan, tetapi hal itu tampak tidak terlalu berdampak positif terhadap elektabilitas Gubernur Jawa Tengah tersebut,” tutur Bawono.

Untuk diketahui, survei Indikator Politik Indonesia yang digelar 26-30 Mei 2023 memperlihatkan bahwa Prabowo menempati urutan pertama bursa elektabilitas capres. Pranowo mengantongi angka elektoral 38,0 persen.

Halaman:


Terkini Lainnya

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com