Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Pimpin Tim Khusus Bakal Cawapres Ganjar, Dibantu Puan dan Prananda

Kompas.com - 07/06/2023, 15:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyebutkan bahwa partainya memiliki tim khusus yang bakal mencari sosok bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

Tim itu diketuai oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Di dalamnya, terdapat nama-nama di antaranya Ketua DPP PDI-P Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital Prananda Prabowo dan Ketua DPP PDI-P Bidang Politik Puan Maharani.

"Terkait cawapres ada tim khusus yang dipimpin langsung oleh Ibu Ketum. Di situ ada Mas Prananda, ada Mbak Puan," kata Hasto dalam jumpa pers di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Kata dia, untuk Prananda dan Puan bekerja secara dinamis untuk memantau pencarian sosok cawapres.

Baca juga: Hasto Sebut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Masuk Radar Cawapres Ganjar

Sementara itu, Megawati memiliki tugas secara periodik. Seperti, berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam hal mencari sosok cawapres.

Tak sampai situ, Presiden kelima RI ini juga bertugas membangun komunikasi dengan para ketua umum partai politik yang sudah menyatakan deklarasi mendukung Ganjar.

"Nanti akan ada komunikasi (Megawati dengan ketum parpol pendukung Ganjar)," terang Hasto.

Sementara itu, Hasto membenarkan apa yang disampaikan sebelumnya oleh Puan Maharani dalam jumpa pers hari pertama Rakernas PDI-P.

Puan saat itu menyebut 10 nama yang masuk bursa cawapres Ganjar.

"Nama-nama yang disampaikan Mbak Puan kemarin betul," tuturnya.

Baca juga: Hasto Klaim Elektoral Ganjar Alami Peningkatan Lampaui Bakal Calon Lain sejak Diumumkan Jadi Bacapres

Akan tetapi, Hasto menambahkan sosok Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono yang turut masuk bursa cawapres Ganjar.

Hal itu, terang Hasto, merupakan usulan dari berbagai pihak agar memasukkan Basuki dalam pencarian cawapres untuk Ganjar.

"Karena beliau (Basuki), ada dari daerah-daerah Aceh mengalami kemajuan, Papua mengalami kemajuan, Sumatera, Palembang mengalami kemajuan karena pembangunan infrastruktur," jelasnya.

"Kemudian NTT mengalami kemajuan. kemudian ada yang mengusulkan Pak Basuki, yang oleh Pak Jokowi dikatakan sebagai bapak infrastruktur," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com