Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Safari Politik PAN, ke Gerindra Tinggal "Klik", ke PDI-P Belum Mantap

Kompas.com - 06/06/2023, 09:07 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) bertemu dengan PDI-P dan Partai Gerindra dalam waktu berdekatan.

Setelah mengunjungi markas PDI-P pada Jumat (2/6/2023), elite PAN dikunjungi oleh Gerindra pada Senin (5/6/2023).

Sejauh ini, PAN masih mempertimbangkan apakah akan mendukung bakal capres dari PDI-P, Ganjar Pranowo atau bakal capres dari Gerindra, Prabowo Subianto.

Baca juga: PAN Klaim Banyak yang Inginkan Duet Airlangga-Zulhas, tapi Pilpres Harus Menang

Untuk cawapresnya, PAN mengusulkan Menteri BUMN Erick Thohir ke semua partai yang ditemui, termasuk PDI-P dan Gerindra.

Meski demikian, ada perbedaan hasil dari pertemuan PAN dengan PDI-P dan PAN dengan Gerindra.

PAN mengungkapkan bahwa mereka tinggal "klik" jika ingin bekerja sama Gerindra di Pilpres 2024.

Namun, dengan PDI-P, PAN mengakui bahwa mereka belum mantap sehingga diperlukan pertemuan lanjutan ke depannya.

PAN belum paripurna membangun kerja sama politik dengan PDI-P untuk Pemilu 2024.

Baca juga: Blak-blakan PAN di Depan Megawati Mengaku Belum Mantap Dukung Ganjar

Ketua Umum PAN Zulkfili Hasan (Zulhas) menyatakan bahwa partainya masih akan menggelar pertemuan lanjutan dengan PDI-P sebelum memutuskan kerja sama politik.

Hal itu dia katakan setelah melakukan silaturahmi dengan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri pada Jumat (2/6/2023).

"Tentu kita akan diskusikan di PAN dan kami akan lakukan pertemuan-pertemuan lanjutan," kata Zulhas dalam konferensi pers pertemuan dengan PDI-P di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat.

Zulhas mengatakan, diskusi lanjutan itu perlu dilakukan karena pertemuan tersebut merupakan kali pertama dua partai tersebut melakukan silaturahmi setelah Covid-19 melanda beberapa tahun belakangan.

"Kita harapkan ada pertemuan-pertemuan lanjutan setelah dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional melakukan diskusi-diskusi apa yang kami bahas tadi,” sebut Menteri Perdagangan RI ini.

Belum mantap dukung Ganjar

PAN mengungkapkan alasan kenapa belum menentukan capres yang akan diusung setelah bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Ganjar Yakin PAN Dukung Dirinya Meski Belum Mantap Kerja Sama dengan PDI-P

PDI-P telah mengusung Ganjar sebagai capres untuk Pilpres 2024. PAN bahkan blak-blakan mempertimbangkan mendukung Ganjar.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com