Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Andang Subaharianto
Dosen

Antropolog, dosen di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, Rektor UNTAG Banyuwangi, Sekjen PERTINASIA (Perkumpulan Perguruan Tinggi Nasionalis Indonesia)

Ganjar, Lari Pagi, dan Politik

Kompas.com - 06/06/2023, 08:41 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SIAPA bilang olahraga itu bebas dari kepentingan politik? Sebagai aktivitas fisik, olahraga memang netral. Lari pagi ya gerak berlari di pagi hari. Tapi, sebagai “gaya hidup”, atau sebagai “peristiwa”, olahraga sangat dekat dengan politik.

Teman saya menyukai olahraga golf. Dia baru belajar golf setelah menjadi pejabat. Mengapa golf? Kata dia, banyak urusan kantor bisa diselesaikan di lapangan golf. Di sana bisa bertemu dengan para eksekutif dari bermacam-macam kantor.

“Golf membuka ruang lobi,” kata teman saya.

Baca juga: Ganjar Lari Pagi 9 Kilometer di Cirebon, Sapa Warga dan Relawan

 

Maklum, golf tergolong olahraga elite. Partisipan golf umumnya kalangan pengusaha dan pejabat.

Apa itu bukan politik?

Saya melihat Ganjar Pranowo menyandingkan lari pagi yang menjadi kegemarannya dengan politik. Dia ingin mendapatkan efek politis dari lari pagi.

Menurut pemberitaan berbagai media massa, Gubernur Jawa Tengah itu memang menyukai olahraga, terutama lari pagi dan bersepeda. Seminggu bahkan dia bisa tiga kali lari pagi. Kalau bepergian ke luar kota, konon, selalu membawa sepatu dan pakaian olahraga. Tak jarang pula membawa sepeda.

Tak bisa dipungkiri, lari pagi yang dilakukan Ganjar akhir-akhir ini bermuatan politik. Bukan sekadar fenomena olahraga, melainkan telah menjadi fenomena politik.

Apa ada norma kepatutan yang dilanggar? Saya tidak melihatnya. Justru produktif. Apakah berdampak elektoral? Entahlah.

Sentuhan Humanisme

Sejak dideklarasikan sebagai bakal calon presiden (bacapres) dari PDI-P (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) pada 21 April 2023, Ganjar langsung “berlari”. Di antaranya melalui hobi lari pagi.

Saya mencatat, setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu, Ganjar mengunjungi kota-kota di Indonesia. Juga di hari libur nasional. Pilihan akhir pekan, atau hari libur, saya kira, terkait dengan kedinasan Ganjar yang masih aktif sebagai Gubernur Jawa Tengah. Di hari-hari aktif sangat tidak elok meninggalkan tugas kedinasan demi efek politis lari pagi.

Di setiap kota yang dikunjungi, Ganjar selalu memulai kegiatan politiknya dengan lari pagi. Hingga awal Juni 2023, setidaknya sudah 10 lokasi. Minggu, 30 April, Ganjar lari pagi di GBK (Gelora Bung Karno). Sabtu, 6 Mei, di Surabaya, lalu lanjut Minggu, 7 Mei, di Jember.

Sepekan kemudian, Minggu, 14 Mei, dia lari pagi di Bandung. Saat libur nasional, Kamis, 18 Mei, mengunjungi Manado dan lari pagi di sana. Sabtu, 20 Mei, lari pagi di Jambi. Seminggu lagi, Minggu, 28 Mei, di Serang.

Saat libur nasional, Jumat, 2 Juni, mengunjungi Cibinong dan lari pagi di sana. Sabtu, 3 Juni, geser ke Cirebon, juga lari pagi di sana. Dari Cirebon geser ke Jakarta. Minggu, 4 Juni, lari pagi di sekitar Glodok, Jakarta.

Di mata saya, pilihan lari pagi itu kreatif dan menarik. Sebuah tantangan sendiri. Meski gampang, tak setiap orang mampu. Tak mungkin dilakukan tanpa kesiapan fisik yang prima. Hal urgen pula bagi calon pemimpin. Kesehatan fisik berkontribusi besar bagi kesuksesan kepemimpinan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com