Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurnalis Kompas.com Raih Juara 2 KASAU Awards 2023

Kompas.com - 31/05/2023, 12:12 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jurnalis Kompas.com, Nirmala Maulana Ahmad, menyabet juara 2 KASAU Award 2023 yang diselenggarakan TNI Angkatan Udara.

Penghargaan itu diberikan kepada Nirmala dalam penganugerahan KASAU Awards 2023 di Gedung Ardhya Loka, Kompleks Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu (31/5/2023).

Nirmala meraih juara 2 dalam kategori isu strategis artikel media cetak atau online.

Artikel karya Nirmala dalam yang menyabet juara 2 KASAU Award itu berjudul "Membangun Sistem Pertahanan Udara IKN, Mewaspadai Persaingan Geopolitik, Mengantisipasi Ancaman."

Baca juga: Spesifikasi Jet Tempur KF-21 Boramae Prototipe 5 Alutsista Baru TNI AU, Dilengkapi Rudal Meteor

Usai menerima penghargaan itu, Nirmala mengaku sangat bersyukur atas prestasi yang diraih.

"Ini kali pertama saya mengikuti KSAU Award dan bersyukur diberi juara 2," kata Nirmala usai menerima penghargaan.

Nirmala mengatakan, artikel itu disusun di sela-sela liputan sehari-hari. Reporter kanal Nasional di Kompas.com itu memang khusus ditempatkan untuk meliput seputar isu-isu militer serta pertahanan dan keamanan.

Nirmala lantas memaparkan alasan mengapa dia mengambil tema sistem pertahanan udara Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam artikel itu.

Baca juga: Penerbang TNI AU Sukses Uji Terbang Perdana KF-21, Jet Tempur Boramae Akan Dikirim ke Indonesia 2026

Jurnalis Kompas.com Nirmala Maulana Ahmad meraih juara 2 KASAU Awards 2023 kategori media cetak/online.Kompas.com Jurnalis Kompas.com Nirmala Maulana Ahmad meraih juara 2 KASAU Awards 2023 kategori media cetak/online.
Menurut dia, sistem pertahanan udara IKN menarik untuk diulas karena hal itu merupakan proyek strategis nasional.

Selain itu, pemerintah juga bakal membangun Lanud Tipe A baru untuk mendukung pertahanan udara di wilayah IKN.

"Kemudian saya mengambil strategi pertahanan udara IKN, karena dewasa ini perang itu dominannya akan dimulai dari udara, seperti kata mantan KSAU Marsekal (Purn) Chappy Hakim. Siapa yang tidak siap di udara, akan kalah," ujar Nirmala.

Baca juga: TNI AU Siagakan Pesawat Tempur F-16 Jadi Unsur Sergap Pengamanan KTT ASEAN

Nirmala mengatakan, pertahanan udara IKN patut menjadi perhatian karena wilayah itu tidak luput dari sejumlah ancaman.

"IKN dapat dijangkau rudal beberapa negara tetangga, pengintaian pesawat nirawak, misil dan ancaman lain karena IKN berdekatan dengan beberapa negara tetangga," ucap Nirmala.

"Oleh karena itu, Saya ingin mengulik strategi pertahanan udara IKN," lanjut Nirmala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com