Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelakar Pratikno Saat Ditanya Isu "Reshuffle": Masa Saya yang Mencari

Kompas.com - 26/05/2023, 06:45 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno tertawa saat ditanya isu reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju saat menyambangi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Pratikno mengatakan, kedatangannya ke PBNU bukan untuk mencari calon menteri terkait reshuffle, tetapi untuk tugas lain yang diberikan oleh organisasi PBNU.

Ia juga mengatakan, masalah reshuffle bukan kewenangan Mensesneg, melainkan hak prerogatif presiden.

"Hahaha, masa saya yang nyari, ya Pak Presiden-lah yang nyari," kata Pratikno.

Baca juga: Soal Kemungkinan Reshuffle Menteri Nasdem, Jokowi: Ya Bisa Saja

Lebih lanjut, Pratikno berjanji akan mengundang awak media ketika pelantikan hasil reshuffle diumumkan.

"Nanti, kalau sudah pelantikan kita undanglah," ujar Pratikno sambil tertawa.

Ia juga menyebut belum ada perubahan struktur kabinet, kecuali Menteri Komunikasi dan Informatika yang dijabat sementara Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Sebab, Menkominfo sebelumnya Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi.

"Sekarang Plt-nya Pak Menko (Mahfud MD)," katanya.

Baca juga: Jokowi Dinilai Bakal Gunakan Momen Johnny G Plate Tersangka Buat Reshuffle

Sedangkan terkait isu reshuffle Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, Pratikno mengatakan, belum ada perubahan jabatan.

Padahal, Sandiaga Uno dirumorkan menjadi salah satu menteri yang akan dicopot setelah memutuskan keluar dari Partai Gerindra.

"Di kabinet atau tidak itu kan nunggu. Buktinya, di kabinet Menteri Pariwisata kok beliau," ujar Pratikno.

Baca juga: Soal Rencana Reshuffle Kabinet Jokowi, Mensesneg Pratikno: Ya Bisa Bulan Ini, Bisa Bulan Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com