Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang Kompas Tunjukkan Alasan Publik Memilih Cawapres: Pengalaman, Prestasi, Merakyat, Berwibawa

Kompas.com - 24/05/2023, 19:12 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajak pendapat Litbang Kompas periode Mei 2023 turut merekam elektabilitas figur yang dianggap cocok menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Peneliti Litbang Kompas Eren Masyukrilla mengungkapkan terdapat beberapa alasan yang membuat responden merasa figur tertentu cocok untuk menjadi kandidat RI-2.

“Seperenam bagian responden menyampaikan pentingnya pengalaman dan prestasi yang dimiliki oleh kandidat cawapres,” ujar Eren dikutip dari Kompas.id, Rabu (24/5/2023).

Ia menyatakan pengalaman dan prestasi mengacu pada kinerja figur cawapres atas jabatan publik yang diembannya saat ini.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 4 Kandidat Cawapres Teratas yang Dinilai Cocok Duet dengan Prabowo

Para responden kemudian memiliki referensi atas kinerja para figur tersebut.

Eren menuturkan, figur cawapres dengan elektabilitas tertinggi dipegang oleh mereka yang menempati jabatan publik.

Pertama, Sandiaga Uno (11,9 persen) sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kedua, Ridwan Kamil (9,3 persen) yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Bakal Cawapres yang Dinilai Cocok Dampingi Ganjar

Peningkatan elektabilitas cawapres juga terjadi pada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

“Bahkan (Mahfud) mengantongi elektabilitas hingga 3,8 persen. Padahal, pada dua periode survei sebelumnya, tingkat keterpilihan Mahfud masih di bawah 1 persen,” papar Eren.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 4 Nama yang Dianggap Cocok Jadi Cawapres Anies

Eren juga mengatakan, alasan responden memilih figur cawapres juga didasari oleh citra merakyat dan berwibawa.

Citra merakyat didapat oleh Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil.

Sementara, sepertiga responden Litbang Kompas menilai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Latar belakangnya sebagai seorang militer dan kini menjadi pemimpin partai politik pun membuat kehadiran AHY di hadapan khalayak selalu dengan ciri khas kewibawaan serta sikap tegas,” imbuh dia.

Diketahui, survei Litbang Kompas dilakukan berlangsung 29 April sampai 10 Mei 2023.

Jajak pendapat dilakukan dengan tatap muka pada 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Dengan metode tersebut tingkat kepercayaan survei berada di angka 95 persen dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com