JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pada Jumat (19/5/2023) pekan lalu dinilai menjadi sinyal dukungan politik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Pertemuan Prabowo dengan para anggota keluarga presiden tersebut seakan semakin menegaskan pesan dukungan moril dari keluarga besar Presiden terhadap Prabowo sebagai bakal calon presiden dala pemilihan presiden tahun 2024," kata peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, dalam keterangannya seperti dikutip pada Senin (22/5/2023).
Prabowo diusung sebagai bakal calon presiden 2024 melalui Koalisi Kebangkitan untuk Indonesia Raya (KKIR). KKIR saat ini beranggotakan Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca juga: Soal Pertemuannya dengan Prabowo, Gibran: Hanya Makan Malam, kalau Urusan Pencapresan, Saya Minggir
Meski Gibran membantah pertemuan dengan Prabowo hanya sebatas makan malam dan tak membahas persoalan politik, tetapi diyakini bukan berarti tidak mempunyai makna secara politis.
"Sebagai anak Presiden Joko Widodo sangat mungkin sebelum pertemuan itu dilakukan Gibran sudah komunikasi dengan Presiden Joko Widodo," ujar Bawono.
Menurut Bawono, pertemuan antara Prabowo dan Gibran atau anggota keluarga Presiden Jokowi bukan kali ini saja terjadi.
Pada berbagai kesempatan, kata Bawono, interaksi antara Prabowo dan para anggota keluarga Presiden Joko Widodo cukup sering terjadi.
Baca juga: Didukung Relawan Jokowi-Gibran, Prabowo: Saya Tidak Menyangka, Terima Kasih
"Seperti di bulan Januari lalu Prabowo bertemu dan melakukan komunikasi intens dengan dua anggota keluarga Presiden. Saat itu Prabowo bertemu dan berdiskusi secara intens dengan Gibran dan (Wali Kota Medan) Bobbi Nasution," ucap Bawono.
Bawono menilai hal itu menggambarkan kedekatan emosional antara Prabowo dan keluarga besar Presiden Joko Widodo.
Bahkan menurut Bawono, sejumlah pertemuan antara Prabowo dengan anggota keluarga Presiden adalah sebuah pertanda kemungkinan besar Jokowi memang berbeda pandangan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang menjadi tempatnya bernaung sebagai kader partai politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.