Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung Sapaan "Siap Jenderal", Megawati Sebut Orang Hanya Lihat Pangkat, Beda dengan Zaman Bung Karno

Kompas.com - 20/05/2023, 15:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri bercerita bagaimana saat ini semua terkesan menyapa orang lain berdasarkan pangkatnya.

Menurutnya, hal itu berbeda dengan masa kepemimpinan Soekarno atau Bung Karno. Kata dia, masa itu semua dipandang setara dengan panggilan "Bung".

"Karena dulu dengan semangat patriotik kita, kalau manggil sejawat. Kalau sekarang kan, 'siap jenderal, siap pak menteri'. Sepertinya terkesan melihat dari pangkat," kata Megawati saat menjadi pembicara di acara Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

Baca juga: Hadiri Acara Lemhanas, Megawati Sebut Banyak Jenderal yang Ingin Masuk PDI-P

"Kalau dulu enggak, bung. Bung Sjahrir, Bung Tomo, Bung Hatta. Terus kalau papasan, itu yang cerita bapak saya, kenapa panggilnya bung, bung. Itu supaya sama," sambung dia.

Megawati merasa, semua pihak saat ini memandang orang dari pangkat.

Jika orang lain memiliki pangkat yang tinggi dari dirinya, maka terkesan menjadi sebuah keharusan melontarkan kata 'siap" sebagai penghormatan terhadap status.

Memberikan contoh, Megawati mengaku pernah kaget karena mendengar tentara menyebut kata 'siap' meski dirinya hanya berjalan di hadapan para prajurit.

Baca juga: Cak Imin Ingin Bertemu Megawati: Kita Tunggu Kabar

"Jadi, saya suka kaget, tapi rupanya itu protokoler. Kalau dari tentara, saya lagi jalan, tahu-tahu, siaaaap. Ih kaget saya, yang disiapin siapa? Tahunya saya sendiri, Presiden ke-5. Aih gawat republik ini. Hehehe," ucap Ketua Umum PDI-P itu sembari tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com