Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Buruh Tak Libatkan Artis dan Pengusaha di Daftar Bacaleg

Kompas.com - 15/05/2023, 05:04 WIB
Vitorio Mantalean,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Buruh menyebutkan, tidak ada tokoh, selebriti, maupun pengusaha yang didaftarkan sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) merela untuk 2024 mendatang.

"Kami adalah partai kelas pekerja, tidak ada tokoh yang kami ajukan untuk bacaleg, tidak ada pengusaha, tidak ada artis, tidak ada orang yang dikenal," kata Sekretaris Jenderal Partai Buruh, Ferri Nuzarli, setelah menyampaikan dokumen pendaftaran bacaleg ke KPU RI, Minggu (14/5/2023).

"Bacaleg kami orang-orang biasa, buruh kecil, pengemudi ojek online, sopir bus, pekerja rumah tangga, pedagang, pekerja pabrik, aktivis buruh. Itu yang jadi bakal calon yang punya massa gerakan di tempat masing-masing," tambah dia.  

Baca juga: Uji Formil UU Ciptaker, Partai Buruh Nilai Perppu Tak Bisa Disahkan Jadi Omnibus Law

Sementara itu, Ketua Pemenangan Pemilu Partai Buruh Said Salahuddin mengatakan, partainya akan selalu "bikin ribut" parlemen apabila berhasil meraup kursi dewan demi memperjuangkan kesejahteraan kelas pekerja dan rakyat kecil.

"Kalau dilihat daftar bacaleg yang kami ajukan ini, pertarungan kelas akan terjadi di Pemilu 2024 antara petani miskin yang tidak punya lahan melawan tuan tanah yang memegang kendali atas ratusan hektar tanah, antara tukang parkir melawan orang kaya bermobil mewah," ungkap dia. 

"Kami tunjukkan bahwa orang-orang kecil, orang-orang msikin, juga punya hak yang sama mewakili kaumnya melawan kelompok oligarki," lanjut Said.

Sebelumnya diberitakan, Partai Buruh menjadi partai politik terakhir yang mendaftarkan bacaleg DPR RI, Minggu (14/5/2023) malam.

Baca juga: Partai Buruh Bakal Umumkan Capres pada Juli-Agustus 2023

Pantauan Kompas.com, Partai Buruh sempat membawa mesin printer ke kantin KPU RI beberapa jam sebelum mendaftar secara resmi, untuk mencetak beberapa dokumen.

Partai Buruh mendaftarkan bacaleg DPR RI sebanyak 580 orang dari 84 daerah pemilihan (dapil), alias memanfaatkan kuota maksimal.

Sementara itu, pendaftaran bacaleg Partai Buruh di tingkat DPRD tidak maksimal.

Di tingkat provinsi, Partai Buruh mendaftarkan bacaleg di 297 dari 301 dapil tersedia, dengan jumlah 1.888 bacaleg dari 2.372 kursi yang ada.

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, disebut tidak masuk dalam daftar bacaleg.

Sementara itu, di tingkat kabupaten/kota, ada 13.500 bacaleg Partai Buruh yang didaftarkan, selisih 5.962 dari jumlah kursi tersedia. 

Baca juga: Uji Formil ke MK, Partai Buruh: UU Ciptaker Disetujui DPR di Luar Jadwal

Pemeriksaan kelengkapan dokumen Partai Buruh akan terus dilanjutkan setelah pendaftaran ditutup pada pukul 23.59 malam ini.

Namun, jika terdapat ketidaklengkapan berkas, maka praktis Partai Buruh tidak dapat melengkapinya karena masa pendaftaran sudah selesai.

Ferri dkk optimistis mereka dapat meraup sedikitnya 6 juta suara pada Pemilu 2024 dengan memaksimalkan basis suara kelas pekerja di Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, dan Batam.

"Kami targetkan minimal 23 kursi (DPR RI)," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com