Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Cawapres Usulan Musra: Mahfud MD, Sandiaga Uno hingga Ridwan Kamil

Kompas.com - 14/05/2023, 12:49 WIB
Irfan Kamil,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh akan diusulkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh organisasi relawan Presiden Joko Widodo dalam puncak acara Musyawarah Rakyat (Musra), Minggu (14/5/2023).

Mereka di antaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Kemudian, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut menjadi tokoh yang diusulkan Musra menjadi cawapres pada pemilu mendatang.

Baca juga: Jokowi Akan Tentukan 1 dari 3 Nama Usulan Capres Hasil Musra

“Untuk cawapres ada nama Pak Mahfud, ada Pak Sandi, Pak Moeldoko, Pak Arsyad Rasyid dan Pak Ridwan Kamil, banyak nama lah,” ujar Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi saat ditemui di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu siang.

Dari tokoh-tokoh tersebut, Musra akan merumuskan beberapa nama yang akan direkomendasikan dan dipilih oleh Presiden Joko Widodo. Setelah itu, seluruh relawan yang tergabung dalam Musra bakal ikuti komando dari Presiden Joko Widodo.

“Kita serahkan kepada Pak Jokowi, kita kan prinsipnya bukan menentukan, musyawarah rakyat ini bukan menentukan nama-nama, kita hanya mencari, penentuannya tetap di tangan Pak Jokowi,” kata Budi.

Baca juga: Jelang Puncak Musra, Relawan Jokowi Padati Istora Senayan

Dalam acara ini, Presiden Joko Widodo juga bakal menentukan satu dari tiga nama calon presiden (capres) yang akan didukung hasil Musra.

Ketiga nama itu adalah bakal capres PDI-P yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Nama-nama itu akan kami serahkan ke Pak Jokowi dan kita tunggu arahan serta perintah Pak Jokowi karena relawan Pak Jokowi tunduk dan patuh terhadap perintah Pak Jokowi, siapapun nama yang diputuskan Pak Jokowi,” jelas Budi.

Rencananya, puncak acara ini akan dihadiri oleh kurang lebih 30.000 orang relawan pendukung Jokowi yang datang dari seluruh provinsi se-Indonesia.

Baca juga: Acara Puncak Musra Digelar di Istora Senayan pada 14 Mei, Jokowi Dijadwalkan Hadir

Kendati demikian, Budi belum bisa memastikan kehadiran tokoh lain, selain Jokowi dalam acara ini.

Menurut Budi, acara puncak Musra idealnya memang dihadiri oleh tokoh-tokoh yang masuk dalam bursa calon presiden dan wakil presiden.

Adapun Musra digelar oleh 18 organ relawan pendukung Jokowi untuk menjaring kandidat calon presiden dan wakil presiden di seluruh provinsi se-Indonesia.

Rangkaian Musra sudah berjalan selama hampir satu tahun sejak dibuka Jokowi dalam Musra provinsi Jawa Barat di Bandung, 28 Agustus 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com