Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komando Jokowi untuk Relawan Dukung Capres Diumumkan Minggu Ini

Kompas.com - 09/05/2023, 10:14 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan memberikan instruksi terkait arah dukungan pada Pemilihan Presiden 2024 kepada relawan pendukungnya pada Minggu (14/5/2023).

"Komando" tersebut akan disampaikan Jokowi dalam acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra) yang akan digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.

"14 Mei Pak Jokowi akan hadir dan kita tunggu bersama apa yang akan diperintahkan oleh Pak Jokowi kepada kami semua di acara puncak Musra," kata Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Netralitas Jokowi Dipersoalkan, Dituding Paloh-JK, Dibela PDI-P hingga Relawan

Budi mengeklaim, relawan pendukung Jokowi belum menentukan pilihan calon presiden (capres) meski sejumlah partai politik sudah mendeklarasikan nama-nama tertentu untuk diusung sebagai capres.

Menurut dia, sebagai relawan pendukung Jokowi, mereka mesti "manut" dengan apa yang diinstruksikan oleh Jokowi kelak.

"Bahwa partai A sudah mencalonkan, partai B sudah mencalonkan, kita ikut Jokowi karena kita relawan Jokowi. Kalau relawan Jokowi, ya harus ikut perintah Jokowi dong," kata Budi.

Menurut Budi, rangkaian Musra yang sudah digelar selama hampir satu tahun hanyalah wadah untuk menyaring aspirasi publik terkait sosok capres dan cawapres yang diinginkan.

Baca juga: Netralitas Presiden Dikritik, KSP: Jokowi Bukan Ketum Parpol Seperti SBY-Megawati

Nama-nama yang masuk bursa capres versi Musra adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Anies enggak masuk. Mohon maaf Anies tidak termasuk, suaranya ada, tapi tidak terlalu signifikan," ujar Budi

Musra juga menjaring nama-nama calon wakil presiden yang sudah mengerucut ke empat nama, yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

Kemudian, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Arsjad Rasjid, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Meski nama-nama di atas punya suara yang tinggi berdasarkan hasil Musra, mereka belum tentu akan mengantongi dukungan dari relawan karena keputusan mendukung tokoh tertentu berpulang pada komando dari Jokowi.

Baca juga: Tak Ada Nama Anies di Bursa Capres Versi Musra Relawan Jokowi

"Enggak ada yang diusung oleh Musra, Musra mengusulkan nama. Nanti tunggu aja Pak Jokowi perintah kita dukung siapa," kata Budi.

Di samping itu, Budi mengeklaim bahwa tokoh yang didukung oleh Jokowi bakal keluar sebagai pemenang pada Pilpres 2024 berkaca dari tingginya tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi.

"Jadi, saya pribadi sebagai Ketua Umum Projo yakin siapa pun yang didukung Pak Jokowi pasti akan menang," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com