Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang KTT ASEAN, Polri Siaga Amankan dan Sambut Kedatangan Delegasi

Kompas.com - 08/05/2023, 12:32 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri bersama TNI, serta stakeholders yang tergabung dengan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Asian Summit 2023 telah bersiaga mengamankan dan mengawal pelaksanaan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN.

Adapun pelasksanaan ASEAN Summit berlangsung di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9-11 Mei 2023.

"Hari ini mulai ada kegiatan pertemuan setingkat deputi di Golomory, dan anggota Polri sudah tergelar di obyek maupun jalur menyambut kedatangan delegasi maupun pertemuan awal sebelum acara inti Senior Ministry Meeting," ucap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho saat dikonfirmasi, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Polri Kerahkan Tim Siber Kawal Pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo

Sandi mengatakan, personel pengaman juga akan mengawal dan menyambut kedatangan sejumlah tamu dari Asian Inter Parliamentary Assembly (AIPA) pada hari.

Selain itu, Satgas Pengamanan juga akan melakukan beberapa kegiatan sampingan lain, termasuk pengamanan rangkaian kegiatan KTT ASEAN, kunjungan Presiden RI Joko Widodo serta kedatangan delegasi dari negara tetangga.

"Melaksanakan pengamanan kegiatan Kunjungan Presiden Republik Indonesia dan delegasi," ucap Sandi.

Diberitakan sebelumnya, Polri menyiapkan 2.627 personel gabungan untuk mengamankan penyelenggaraan KTT ASEAN.

Baca juga: Dimulai Hari Ini, Rangkaian KTT ASEAN 2023 Diawali Pertemuan Pejabat Senior

Dari 2.627 personel itu, sebanyak 947 personel dari Mabes Polri, dari Polda NTT ada 1.660 personel, dan dari Polda NTB sebanyak 20 personel.

Sandi mengatakan, nantinya ribuan personel tersebut akan ditugaskan di berbagai tempat di antaranya mulai bandara, tempat akomodasi para delegasi atau kepala negara yang hadir, hingga venue penyelenggaraan KTT ASEAN.

Lebih lanjut, Sandi mengatakan, ada beberapa fasilitas yang diperkuat yakni di kawasan Labuan Bajo, seperti keberadaan CCTV.

Menurut Sandi, CCTV tersebut akan dilengkapi dengan teknologi face recognition guna mendeteksi daftar atau orang-orang yang dicurigai akan melakukan tindak pidana.

"Terkait dengan camera body warm, CCTV statis dan mobile bisa kita penuhi," ucap Sandi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/4/2023).

Polri juga berkoordinasi dengan stakeholders lainnya dan pihak akomodasi untuk mengantisipasi kendala dan gangguan dari pelaksanaan KTT ASEAN 2023.

Sandi memastikan bahwa Polri siap menjaga keamanan para delegasi dan kepala negara menghadiri penyelenggaraan KTT ASEAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com