Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Anggap Gerindra dkk Sangat Mungkin Maju Pemilu Tanpa Mengekor PDI-P

Kompas.com - 08/05/2023, 08:59 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Analis politik Universitas Paramadina Gun Gun Heryanto menganggap bahwa "Koalisi Besar" sangat mungkin untuk ikut Pemilu 2024 dengan mengajukan pasangan calon presiden-wakil presidennya sendiri, tanpa mengekor poros politik PDI-P.

"Di tahap pertama, iya. Mereka sangat mungkin berjalan dengan skema mengajukan poros sendiri di luar PDI-P dan PPP, (dengan) catatan, mungkin koalisi ini tambah PAN," kata Gun Gun pada Minggu (7/5/2023).

"Gerindra, PKB, Golkar bisa membentuk koalisinya sendiri," lanjutnya.

Baca juga: Tokoh Koalisi Besar Sowan ke JK Dianggap Bukan dalam Rangka Seret Nasdem dkk

Sejauh ini, di luar kerja sama politik Gerindra-PKB yang sudah lebih dulu dibentuk, baru Golkar yang merapat ke kubu tersebut seiring tak lagi solidnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang semula digawangi Golkar, PAN, dan PPP.

PPP mulai merapat ke PDI-P setelah pengumuman dukungan capres 2024 untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. PAN menunjukkan tanda-tanda yang sama.

"Peluang Gerindra dkk maju menjadi poros sendiri lebih besar menurut saya. Pertimbangannya, karena coat tail effect bagi partai masing-masing untuk pemilu legislatif," ujar Gun Gun.

Baca juga: Rangkaian Sowan Politik Tokoh Koalisi Besar kepada JK dan AHY, Minta Restu dan Merayu?

Namun demikian, ia mengakui peta politik masih dinamis dan segala kemungkinan bisa terjadi.

"Jika injury time ada kesepahaman dan kesepakatan antara tiga figur yakni Prabowo, Megawati, dan Jokowi, mungkin saja Koalisi Besar atas nama keberlanjutan (bersama PDI-P) sukses dibentuk sejak putaran pertama," ungkap Gun Gun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com