Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2023, 19:42 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Analis politik Universitas Paramadina, Gun Gun Heryanto, menilai fenomena silaturahmi tokoh "Koalisi Besar" ke kediaman mantan wakil presiden Jusuf Kalla bukan dalam rangka menyeret Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP)ke kubu mereka.

Sebab, "Koalisi Besar" ini disebut-sebut merupakan koalisi yang diorkestrasi oleh Presiden RI Joko Widodo.

Sementara itu, dalam pertemuan pimpinan partai politik di Istana Merdeka pada Selasa lalu, Jokowi sama sekali tak memanggil Partai Nasdem, PKS, dan Demokrat.

"Kalau lihat posisi orkestrasi Koalisi Besar yang melibatkan Pak Jokowi rasanya (silaturahmi ke Jusuf Kalla) bukan untuk tahapan kandidasi," kata Gun Gun, Minggu (7/5/2023).

"Sulit menyatukan PKS, Demokrat, Nasdem dalam kongsi politik bersama koalisi yang diorkestrasi Jokowi," ia melanjutkan.

Baca juga: Pengamat: Pandangan JK dan Surya Paloh Siratkan Kegeraman atas Keberpihakan Politik Jokowi

Pertemuan para tokoh Koalisi Besar dengan JK dinilai lebih memungkinkan sebagai upaya mitigasi pascapemilu.

JK dianggap dapat menjadi katalisator bertemunya partai-partai politik yang berseberangan kubu di pemilu.

"Tetapi (upaya silaturahmi ke JK) tidak di tahapan kandidasi (pencalonan presiden-wakil presiden)," ujar Gun Gun.

"JK kerap memerankan diri menjadi solidarity maker bagi beberapa kekuatan politik," kata dia.

Baca juga: Sederet Bos-bos Parpol yang Datangi Jusuf Kalla, Ada Apa?

Nama Jusuf Kalla kadung identik dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dimotori Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS--poros politik yang telah menjagokan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai kandidat capres 2024.

JK, sapaan akrabnya, sebelumnya sudah mengusulkan beberapa nama kandidat pendamping Anies. Ia juga sempat "menggiring" partai politik di Koalisi Indonesia Bersatu (Golkar, PAN, PPP) gabung ke KPP.

Tokoh sentral pertama yang sowan ke JK adalah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sosok yang baru-baru ini menempati posisi teratas dalam berbagai hasil survei elektabilitas capres 2024.

Prabowo diterima JK di kediamannya di bilangan Jakarta Selatan, Selasa (2/5/2023).

Baca juga: Jusuf Kalla Nilai Koalisi Besar Sulit Terbentuk, Cak Imin: Namanya Usaha

Keduanya mengeklaim tak ada bahasan politik dalam pertemuan tersebut melainkan hanya "membicarakan masa depan" bangsa Indonesia dan bernostalgia.

Selepas pertemuan, JK melontarkan sanjungan kepada Prabowo yang dianggapnya memang memiliki kedekatan pribadi sejak dulu.

Halaman:
Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sekjen Gerindra: Prabowo Akan Tambah Anggaran Pembangunan IKN jika Terpilih Jadi Presiden

Sekjen Gerindra: Prabowo Akan Tambah Anggaran Pembangunan IKN jika Terpilih Jadi Presiden

Nasional
Gibran Kampanye Perdana di Penjaringan Jakut Sore Ini, TKN: Cuma Sapa Warga

Gibran Kampanye Perdana di Penjaringan Jakut Sore Ini, TKN: Cuma Sapa Warga

Nasional
Kisah Setya Novanto Minta Perlindungan Jokowi Saat Terjerat Kasus E-KTP...

Kisah Setya Novanto Minta Perlindungan Jokowi Saat Terjerat Kasus E-KTP...

Nasional
Sekjen Gerindra: Kebocoran Data Pemilih Harus Diatasi, Dicari Penyebabnya

Sekjen Gerindra: Kebocoran Data Pemilih Harus Diatasi, Dicari Penyebabnya

Nasional
Mengenang 93 Tahun Pleidoi Indonesia Menggugat

Mengenang 93 Tahun Pleidoi Indonesia Menggugat

Nasional
Brigjen Aan Suhanan Emban Jabatan Kakorlantas Sementara Usai Irjen Firman Shantyabudi Pensiun

Brigjen Aan Suhanan Emban Jabatan Kakorlantas Sementara Usai Irjen Firman Shantyabudi Pensiun

Nasional
Pensiun, Irjen Firman Shantyabudi Serahkan Jabatan Kakorlantas ke Kapolri

Pensiun, Irjen Firman Shantyabudi Serahkan Jabatan Kakorlantas ke Kapolri

Nasional
BSSN: Hasil Investigasi Dugaan Kebocoran DPT Pemilu 2024 Akan Diumumkan KPU

BSSN: Hasil Investigasi Dugaan Kebocoran DPT Pemilu 2024 Akan Diumumkan KPU

Nasional
Serahkan 8 Helikopter ke TNI AU, Prabowo: Kita Ingin Angkatan Udara yang Lebih Tangguh Lagi

Serahkan 8 Helikopter ke TNI AU, Prabowo: Kita Ingin Angkatan Udara yang Lebih Tangguh Lagi

Nasional
Soal Urgensi Anggaran Pertahanan Naik, Ini Penjelasan Prabowo

Soal Urgensi Anggaran Pertahanan Naik, Ini Penjelasan Prabowo

Nasional
Agus Rahardjo Cerita Saat KPK Diserang Isu 'Sarang Taliban' Sebelum Revisi UU KPK

Agus Rahardjo Cerita Saat KPK Diserang Isu "Sarang Taliban" Sebelum Revisi UU KPK

Nasional
Tangani Dugaan Insiden Siber di KPU, BSSN Lakukan Analisis Forensik Digital

Tangani Dugaan Insiden Siber di KPU, BSSN Lakukan Analisis Forensik Digital

Nasional
Jawab Agus Rahardjo, Istana: Revisi UU KPK Inisiatif DPR, Terjadi Dua Tahun Usai Setya Novanto Tersangka

Jawab Agus Rahardjo, Istana: Revisi UU KPK Inisiatif DPR, Terjadi Dua Tahun Usai Setya Novanto Tersangka

Nasional
Elektabilitas PSI 0,9 Persen, Kaesang: Lihat Saja di Pemilu 2024

Elektabilitas PSI 0,9 Persen, Kaesang: Lihat Saja di Pemilu 2024

Nasional
Agus Rahardjo Mengaku Tulis Surat Terbuka ke Jokowi, Tolak Firli Bahuri Pimpin KPK

Agus Rahardjo Mengaku Tulis Surat Terbuka ke Jokowi, Tolak Firli Bahuri Pimpin KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com