Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Bali Dapat Tugas dari Megawati Susun Konsep Pembangunan Bali 100 Tahun ke Depan

Kompas.com - 05/05/2023, 09:08 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Gubernur Bali I Wayan Koster mengaku mendapatkan tugas dari Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri untuk menyusun konsep pembangunan Bali pada 100 tahun ke depan.

Hal itu yang mendasarinya mengadakan Seminar bertajuk "Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru" Jumat (5/5/2023) di Badung, Bali.

"Ini adalah merupakan arahan dari Ibu Megawati Soekarnoputri yang menugaskan saya untuk menyusun konsep Bali 100 tahun ke depan. Ditugaskan kepada saya kira-kira Januari, tugas yang diberikan cukup menantang," kata Koster ditemui di kawasan Badung, Bali, Kamis (4/5/2023) malam.

Baca juga: Gubernur Bali: 101 Wisman Dideportasi, Paling Banyak dari Rusia 27 Orang

Koster mengaku penugasan tersebut merupakan tantangan berat. Namun, ia memetakan ada tiga arus utama dalam pembangunan Bali, yaitu senantiasa berlandaskan pada alam, manusia, dan kebudayaan.

Sejalan dengan tiga aspek tersebut, Koster juga menekankan pentingnya menarik isu itu pada tri semaya, yaitu atita (masa lalu), wartamana (masa kini), dan nagata (masa depan).

"Saya harus betul-betul memeras pikiran otak, berdiskusi dengan didampingi para pakar, para kerohanian juga, untuk menggali dan mendeskripsikan apa yang diarahkan oleh Ibu Mega,” ujarnya.

Politisi PDI-P ini menyatakan acara siap untuk dilaksanakan. Hal itu disampaikan usai meninjau lokasi acara di sebuah hotel di kawasan Badung.

Baca juga: Gubernur Bali Pastikan Israel Tak Ikut Serta ANOC World Beach Games 2023

Koster mengatakan, dirinya juga bakal melaporkan konsep pembangunan Bali 100 tahun ke depan kepada Megawati dan hadirin peserta seminar.

Di sisi lain, ia mengungkapkan salah satu materi pembahasan seminar berbicara soal keresahan masyarakat akan tingkah laku buruk sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) selama berada di Bali.

Diakui Koster, masyarakat Bali marah melihat tingkah laku turis-turis asing itu.

"Pada marah. Loh kok gini? Maka saya sudah bertindak tegas, kalau ada yang melanggar, sudah deportasi saja langsung, enggak pakai cerita panjang," tegas dia.

Perlu diketahui, acara ini bakal dihadiri langsung oleh Megawati yang juga menjadi pembicara kunci.

Selain Megawati, seminar bakal dihadiri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dan jajaran di institusi tersebut.

Selain itu, juga akan dihadiri Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo.

Baca juga: Paling Banyak Dideportasi, Kedatangan Turis Rusia ke Bali Terus Merosot

Koster juga menyampaikan ada perwakilan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), akademisi, praktisi, tokoh-tokoh masyarakat, rektor, sejarawan, antropologi, sosiologi, psikologi, ekonom, ahli pertanian, dan berbagai pakar lainnya.

“Total yang hadir kira-kira 240 orang. Untuk memberi masukan mengenai materi atau konsep Haluan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru,” kata Koster.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com