JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang terjadi pada Selasa (2/5/2023), salah memahami agama.
Pernyataan ini disampaikan Yaqut usai membuka Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-22 di Sport Center UIN Sunan Ampel, Surabaya.
"Kita menyesalkan apapun alasannya. Namun, saya yakin ini bukan dari teror melainkan orang yang salah dari belajar agama atau memahami agamanya," kata Yaqut dalam siaran pers, Rabu (3/5/2023).
Yaqut juga menyesalkan aksi penembakan yang terjadi di kantor MUI Pusat tersebut.
Baca juga: Jenazah Pelaku Penembakan di Kantor MUI Selesai Diotopsi
Untuk itu, ia meminta aparat kepolisian mengusut tuntas hingga latar belakang pelaku.
"Dan kita minta aparat kepolisian mengusut ini secara tuntas meskipun saya dengar kabar pelakunya meninggal. Namun, latar belakangnya perlu dicari agar kejadian serupa tidak terjadi," kata pria yang karib disapa Gus Men ini.
Sebagai informasi, penembakan di Kantor MUI terjadi pada Selasa (2/5/2023) sekitar pukul 11.24 WIB.
Baca juga: Polisi Masih Selidiki Asal Senjata Pelaku Penembakan di Kantor MUI
Peristiwa itu menyebabkan kaca kantor MUI pecah. Kemudian, staf resepsionis dan petugas keamanan kantor MUI yang dilaporkan terluka.
Dari alamat yang tercantum di KTP, diketahui pelaku yang bernama Mustopa (60) merupakan warga Provinsi Lampung.
Oleh karenanya, pihak kepolisian berkoordinasi dengan Polda Lampung untuk mengidentifikasi identitas dan riwayat hidup pelaku.
"Sekali lagi kita dukung Polri untuk menelusuri latar belakang pelaku," ujar Yaqut.
Baca juga: Tujuh Pegawai MUI Diperiksa Polisi terkait Insiden Penembakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.