Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 4 Mei Hari Memperingati Apa?

Kompas.com - 01/05/2023, 03:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com – Tanggal 4 Mei 2023 jatuh pada hari Kamis. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Pemadam Kebakaran Dunia.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 4 Mei 2023.

Hari Pemadam Kebakaran Sedunia

Setiap tanggal 4 Mei tiap tahunnya dirayakan sebagai Hari Pemadam Kebakaran Sedunia. Hari ini ditetapkan untuk menghormati jasa-jasa para pemadam khususnya yang menjadi korban dalam proses pemadaman. 

Peringatan ini juga bermula di tahun 1999 dimana ada lima orang pemadam kebakaran yang tewas dalam memadamkan kebakaran hutan di Australia. Kala itu arah angin yang tiba-tiba berubah menelan mereka dalam api. 

Jasa pemadam kebakaran memang tak ternilai. Mereka memiliki peran penting dalam membantu semua orang memadamkan api. 

Dengan adanya Hari Pemadam Kebakaran Sedunia diharapkan bisa menjadi momentum untuk menghargai jasa para pemadam. 

Hari Anti Bullying

Bullying atau perundungan masih menjadi contoh kasus yang menyeramkan. Oleh karena itu tiap tanggal 4 Mei ditetapkan sebagai Hari Anti Bullying. 

Hari Anti Bullying pertama kali dicetuskan oleh David Shepherd dan Travis Price di Nova Scotia yang merupakan warga Kanada. Mereka membeli dan membagikan 50 kaus merah muda untuk dipakai.

Aksinya ini sebagai bentuk dukungan mereka kepada Jadrien Cota, seorang ssiswa laki-laki yang dibully dengan kejam pada hari pertama sekolah karena mengenakan kemeja merah muda.

Perundungan tidak hanya terjadi di luar negeri namun juga di Indonesia. Bahkan banyak kasus yang membuat korban bullying menjadi depresi, tertindas bahkan bunuh diri.

Oleh sebab itu dengan adanya hari ini diharapkan bisa mengurangi tindakan perundungan dan memberi kesadaran pentingnya saling peduli satu sama lain.

Baca juga: Kisah Alqe, Siswa yang Sempat Di-bully Kini Berkuliah di Luar Negeri

Hari Midori no Hi

Di Jepang dirayakan Midori No Hi yang menjadi hari libur nasional di sana. Hari ini dipersembahkan untuk menghargai dan berterima kasih kepada alam.

Mulanya Midori No Hi ditetapkan setiap tanggal 29 April namun Kaisar Akihito meminta agar adanya hari kecintaan terhadap tanaman hijau tanpa menyebut namanya maka diganti menjadi tiap tanggal 4 Mei. 

Cara merayakannya bisa dengan memelihara tanaman dengan baik, meditasi di tengah alam dan juga membuka penggalangan dana. 

Hari Doa Nasional

Setiap tanggal 4 Mei juga dirayakan sebagai Hari Doa Nasional. Perayaan ini ada di Amerika Serikat. 

Hari Doa Nasional didirikan pada tahun 1952 oleh Kongres Amerika Serikat dan Presiden Harry S. Truman.

Hari Doa Nasional ini hampir serupa dengan hari Thanksgiving di Amerika. Inti tujuannya adalah menyempatkan waktu untuk kembali pada Tuhan dan memohon doa. 

Perayaan ini bisa dirayakan oleh semua umat di Amerika Serikat apapun agamanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Nasional
Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Nasional
KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com