Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Anggota Komisi III DPR Minta Pemda Se-Kalteng Lakukan Mitigasi untuk Tanggulangi Karhutla

Kompas.com - 29/04/2023, 12:08 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Agustiar Sabran meminta agar pemerintah daerah (pemda) se-Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan mitigasi terhadap daerah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Agustiar mengatakan, melalui mitigasi tersebut, daerah-daerah rawan karhutla kemudian akan dibantu untuk menyiapkan sejumlah peralatan dan armada.

"Diharapkan bahaya karhutla di Kalteng tidak akan terjadi karena setiap daerah sudah mengantisipasi terkait hal tersebut," ujar Agustiar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (29/4/2023).

Selama ini, lanjut Agustiar, pemerintah provinsi (pemprov) setempat selalu berkoordinasi dengan pemda setempat untuk membahas terkait bahaya karhutla yang dapat terjadi kapan saja di setiap daerah.

Namun, koordinasi dan penyiapan anggaran penanganan karhutla saja dikatakannya tidak cukup untuk mengatasi masalah tersebut.

Baca juga: Wakil Ketua DPR Ziarah ke Makam Imam Bukhori di Uzbekistan

Semua pihak harus, seperti lembaga dan instansi harus bisa saling mendukung agar masalah karhutla dapat diatasi dengan baik.

"Jangan pernah sepelekan terkait bahaya karhutla karena masalah ini bisa saja terjadi. Apalagi, cuaca di Kalteng saat ini cukup panas dan mencapai angka 35 derajat Celcius. Jangan sampai kondisi akibat karhutla yang cukup parah pada 2005 terulang," katanya.

Selain instansi dan lembaga, penanganan karhutla juga diminta oleh Agustiar untuk turut melibatkan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Adapun jika ditemukan unsur kesengajaan seperti pembakaran lahan, ia ingin agar Kepolisian Daerah (Polda) Kalteng tidak segan-segan dalam menindak tegas pelakunya.

“Perbuatan tersebut selain dapat mengganggu keamanan di provinsi setempat. Kalau karhutla terjadi tentu banyak yang akan dirugikan, seperti terganggunya kesehatan dan roda perekonomian masyarakat. Terparah, asap dari karhutla juga sampai ke negara tetangga, yakni Malaysia," terang Agustiar.

Sementara itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menegaskan bahwa Pemprov Kalteng telah menganggarkan dana penanganan karhutla dan bencana banjir sebesar Rp 100 miliar pada 2023.

Menurutnya, jika anggaran sudah tersedia, maka upaya mitigasi akan lebih efektif.

“Tak hanya itu, personel Polda Kalteng dan Korem 102 Panju Panjung sebelumnya juga sudah beberapa kali menggelar pasukan serta sarana prasarana untuk penanganan karhutla dan banjir di Kalteng. Intinya, ketika dua bencana itu terjadi, para personel yang disiagakan, siap melaksanakan tugas dan tupoksinya sesuai penanganan masalah tersebut,” jelas Sugianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com