Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Pendukung Terbesar Ridwan Kamil Bukan dari Pemilih Golkar, tapi PDI-P dan Gerindra

Kompas.com - 27/04/2023, 14:47 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas memetakan preferensi politik massa pendukung Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat yang digadang-gadang menjadi calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024.

Sekalipun Emil, demikian sapaan akrab Ridwan Kamil, telah bergabung dengan Partai Golkar, rupanya, pendukungnya mayoritas bukan dari basis massa partai beringin.

Sebanyak 19,7 persen pendukung Emil justru mendukung PDI Perjuangan. Lalu, 12,1 persen mengaku memilih Partai Gerindra, dan 9,2 persen memilih Partai Demokrat.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Jika Jadi Cawapres, Ridwan Kamil Mampu Isi Keterbatasan Ganjar

Pendukung Emil yang datang dari pemilih Golkar hanya di kisaran 8,1 persen, sama besarnya dengan pendukung yang datang dari pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Lalu, 6,4 persen pendukung Ridwan Kamil mengaku sebagai pemilih Nasdem, dan 4,0 persen pendukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Survei yang sama juga memetakan basis wilayah pendukung Ridwan Kamil. Sebanyak 63,0 persen pendukung mantan Wali Kota Bandung itu berada di Pulau Jawa, sedangkan yang di luar Pulau Jawa sebesar 37,0 persen.

Baca juga: Survei Indikator Politik: Ridwan Kamil Cawapres Teratas, Disusul Sandiaga Uno dan Erick Thohir

Dari seluruh pendukung Ridwan Kamil di Jawa, sebesar 44 persen terkonsentrasi di Jawa Barat. Sisanya, di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY (22,0 persen), Jawa Timur (19,3 persen), DKI Jakarta (8,3 persen), dan Banten (6,4 persen).

Sementara, di luar Jawa, pendukung Emil terpusat di Sumatera (51,6 persen), Kalimantan (15,7 persen), serta Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, Maluku, dan Papua (10,9 persen).

Dari segi pendidikan, mayoritas pendukung Ridwan Kamil berlatar belakang pendidikan menengah (59,5 persen), lalu pendidikan dasar (26 persen), diikuti pendidikan tinggi (14,5 persen).

Sementara, terkait status sosial ekonomi, Emil banyak didukung kalangan menengah bawah (47,4 persen), lalu kalangan bawah (28,3 persen), menengah atas (17,9 persen), tapi minim dari kalangan atas (6,4 persen).

Dari segi usia, dukungan lebih banyak datang dari kaum muda rentang usia 24-40 tahun (32,9 persen), lalu pemilih usia kurang dari 23 tahun (30,1 persen). Namun, Emil kurang mendapat dukungan dari kalangan usia 41-60 tahun (22,5 persen) dan lebih dari 60 tahun (14,5 persen).

Ridwan Kamil juga ternyata lebih banyak didukung oleh kaum perempuan (56,1 persen) dibanding laki-laki (43,9 persen).

Baca juga: Jika KIB dan KIR Gabung, Prabowo Berpeluang Jadi Capres, Khofifah atau Ridwan Kamil Cawapres

Adapun nama Ridwan Kamil sejak lama moncer di bursa cawapres. Menurut survei Litbang Kompas yang terakhir, elektabilitas Emil mencapai 10,1 persen.

Angka tersebut menempatkannya di urutan kedua survei elektabilitas, satu peringkat di bawah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang elektabilitasnya 12,4 persen.

Untuk diketahui, survei Litbang Kompas ini digelar pada 25 Januari-4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Menggunakan metode ini, margin of error penelitian berkisar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com