Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Usung Ganjar Capres, Singgung Kerja Sama pada Pilgub Jawa Tengah 2018

Kompas.com - 26/04/2023, 15:58 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono telah mengumumkan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Mardiono lantas menyebutkan sejumlah alasan kenapa PPP mendukung Ganjar sebagai capres.

Salah satunya, Mardiono menyinggung kerja sama dengan Ganjar dan PDI-P tak hanya terjadi saat ini, tetapi juga pernah dilakukan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2018.

“PPP telah mengantarkan beliau menjadi Gubernur Jawa Tengah yang berpasangan dengan kader PPP, Gus Taj Yasin yang merupakan putra dari Syekh Almahrum Kyai Haji Maimun Zubair, beliau adalah guru kami semua,” ujar Mardiono di Yogyakarta, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (26/4/2023).

Baca juga: PPP Dukung Ganjar Capres Usai Musyawarah Selama 3 Hari

Mardiono kemudian mengatakan, PPP ingin menitipkan kepemimpinan bangsa ke depan kepada Ganjar.

Ia menganggap Ganjar merupakan figur yang memiliki visi dan misi sama dengan fatsun politik PPP.

“Sebab, PPP yakin, seyakin-yakinnya, bahwa dengan kultur berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU), beliau pasti memiliki visi yang hampir sama dengan PPP,” kata Mardiono.

Mardiono mengatakan, pemilihan Gubernur Jawa Tengah itu sebagai capres telah melalui serangkaian musyawarah kader pimpinan PPP dari cabang hingga pusat sejak Minggu (24/4/2023) sampai Selasa (26/4/2023).

Baca juga: Golkar Sebut KIB Kini Hadapi Ujian, Ada Kemungkinan PAN dan PPP Keluar

Kemudian, keputusan pengusungan itu diambil melalui mekanisme Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP yang diselenggarakan Selasa, kemarin.

“Kelebihan serta kekurangan telah dikaji secara mendalam beberapa nama tokoh berkembang di tengah masyarakat, menjadi sasaran pembahasan dan pengkajian dalam menentukan nilai positif bagi kelangsungan hidup masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Mardiono.

Sebelum PPP, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang dipimpin oleh Oesman Sapta Odang atau OSO lebih dahulu mendukung Ganjar capres.

Diketahui, PDI-P telah mengutus Ganjar sebagai capres untuk Pilpres 2024. Pengumuman itu dibacakan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).

Kemudian, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengeklaim, banyak partai politik (parpol) yang melakukan komunikasi pada PDI-P usai pengusungan Ganjar sebagai capres.

Namun, ia enggan membeberkan mana saja parpol yang tertarik memberikan dukungan kepada Ganjar.

Baca juga: Karangan Bunga Bertuliskan Ganjar Presiden Terpampang di Acara Pengumuman Capres PPP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com