Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Disebut Kerap Lakukan Manuver Politik karena Punya Logistik Besar

Kompas.com - 25/04/2023, 19:27 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai kekuatan logistik yang besar menjadi alasan Sandiaga Uno kerap melakukan manuver politik.

Ia mengungkapkan, kekuatan itu membuat Sandiaga menjadi politikus yang cukup oportunis untuk mengejar kepentingannya.

“Mapannya kekuatan logistik Sandi itulah yang kemudian membentuk pola permainan politiknya yang cenderung self-sentric dan cenderung bercorak transaksional,” ujar Umam pada Kompas.com, Selasa (25/4/2023).

“Meskipun berada dalam struktur partai, Sandi cenderung tidak mau berada di bawah bayang-bayang dan kekangan loyalitas para elite dan pimpinan partai,” katanya lagi.

Baca juga: Sandiaga Uno Diduga Bakal Merapat ke PPP, Pengamat: Ajukan Proposal Jadi Cawapres Ganjar

Menurut Umam, Sandiaga Uno memiliki kecenderungan untuk meninggalkan jabatan atau partai politik (parpol) tertentu untuk mengejar peluang yang lebih baik.

Ia mencontohkan, saat Sandiaga meninggalkan jabatan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Kemudian, Sandiaga juga tak ragu hengkang dari Partai Gerindra di tahun 2018 agar mendapatkan restu dari dua parpol koalisi Gerindra saat itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mendampingi Prabowo Subianto.

“Artinya, keleluasaan logistik politik Sandi membuat dirinya bisa memanikan relasi kuasa, hingga manuvernya juga seringkali berada di luar kendali elite dan pimpinan parpol,” kata Umam.

Baca juga: Jejak Politik Sandiaga Uno: Dua Kali Hengkang dari Gerindra Jelang Pilpres

Umam kemudian menduga bahwa Sandiaga Uno yang saat ini telah pamit dari Gerindra ingin mencoba peruntungan untuk menjadi bakal RI-2 menemani Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diusung sebagai calon presiden (capres) PDI-P.

Untuk itu, ia menduga Sandiaga Uno akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) guna mewujudkan jalan tersebut.

“Dengan berada di PPP, Sandi akan lebih leluasa mengajukan proposal sebagai cawapres mendampingi capres Ganjar dari PDI-P, mengingat PDI-P sendiri membutuhkan back up kekuatan politik Islam moderat,” ujar Umam.

Diketahui, PPP terus menyampaikan keinginannya untuk mengusung Sandiaga Uno sebagai capres.

Namun, PPP belakangan nampaknya tak keberatan jika Sandiaga Uno bisa maju sebagai cawapres.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono bahkan menilai Sandiaga cocok menjadi pendamping Ganjar.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku bakal mengalahkan Sandiaga Uno jika akhirnya memilih untuk menjadi kompetitor Prabowo dalam Pilpres 2024.

Baca juga: Sandiaga Uno Kirim Surat Mundur dari Gerindra, Prabowo: Belum Terima

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com