Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Siapkan Rekayasa Lalin Arus Balik, dari "One Way" hingga Ganjil Genap

Kompas.com - 24/04/2023, 07:59 WIB
Vitorio Mantalean,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri telah menyiapkan berbagai opsi rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan arus balik Lebaran 2023 yang diprediksi terjadi mulai hari ini, Senin (24/4/2023) dan besok, Selasa (25/4/2023).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berujar, hal ini tak terlepas dari fakta bahwa arus mudik Lebaran 2023 merupakan arus mudik terpadat sejak 2019, sehingga penanganan arus balik juga membutuhkan antisipasi khusus.

"Pemberlakuan langkah rekayasa mulai dari one way, contraflow, dan kemungkinan ganjil genap ini akan berlaku agar beban jalan pada puncak arus balik bisa diurai," kata Sigit dalam jumpa pers kemarin.

Baca juga: Kapolri: Berkat Rekayasa Lalin Semua Berjalan Lancar di Tol Cikampek meski Pemudik Capai Angka Tertinggi

"Karena beban di tanggal 24-25 tersebut memang harus diurai. Kalau tidak, akan terjadi stuck," lanjut dia.

Polri telah memperkirakan bahwa volume arus balik bakal melampaui kapasitas badan jalan, baik tol maupun jalur arteri.

Oleh sebab itu, kemungkinan one way akan diberlakukan mulai Km 414 Tol Kalikangkung hingga Km 70 Tol Cikampek Utama.

Baca juga: Libur Lebaran, Simak Rekayasa Lalu Lintas di 7 Kawasan Wisata Jakarta

Seandainya keadaan menuntut one way hingga Jakarta, maka one way akan diperpanjang hingga Km 36 atau bahkan Km 3,5.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah meminta para pemudik supaya menunda kepulangan ke Jakarta pada 26-30 April 2023, bagi mereka yang memang tidak mempunyai kepentingan mendesak untuk segera melakukan perjalanan balik.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, telah mengadakan rapat koordinasi lintas instansi dan diperoleh kesimpulan bahwa puncak arus balik terdekat terjadi pada Senin (24/4/2023) dan Selasa (25/4/2023).

Ini berpotensi menimbulkan penumpukan jika semua pemudik kembali pada saat yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com