Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Dinilai Berpeluang Jadi Magnet Koalisi Besar asal Usung Ganjar

Kompas.com - 19/04/2023, 23:04 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai, PDI-P bisa menjadi magnet pembentukan dari koalisi besar yang dikomandoi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) asalkan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Adapun wacana pembentukan koalisi besar ini berawal ketika Gerindra, PKB, Golkar, PAN, dan PPP berkumpul di markas PAN, Jakarta Selatan.

"PDI-P sangat besar peluangnya untuk menjadi magnet pembentukan koalisi," ujar Saidiman saat dimintai konfirmasi, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Bertemu PPP, PKS Klaim Tak Tertarik dengan Koalisi Besar

Saidiman menyampaikan, hal tersebut kemungkinan terjadi lantaran PDI-P merupakan partai pemerintah yang kadernya menjadi Presiden, yakni Jokowi.

Selain itu, PDI-P menjadi partai terbesar di parlemen dan berpotensi kembali menjadi pemenang di Pemilu 2024.

"Tokoh yang memiliki tingkat elektabilitas tertinggi sekarang adalah kader PDI-P, Ganjar Pranowo," ucap dia.

Maka dari itu, Saidiman meyakini PDI-P sangat berpotensi untuk menjadi magnet pembentukan koalisi.

Baca juga: Golkar Akui Bertemu PDI-P Bahas Sistem Pemilu Dua Bulan yang Lalu

PDI-P juga memiliki kader yang sejauh ini paling kompetitif untuk menjadi presiden selanjutnya.

"Saya melihat PDI-P tidak punya alasan untuk tidak mengusung kadernya sebagai capres. Jika PDI-P sudah fix mengusung Ganjar, besar peluang Ganjar semakin kuat secara elektoral di tingkat massa," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com