Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Yakin Konsolidasi Koalisi Besar Tunggu Pengumuman Capres, Golkar: "Chemistry" Sudah Cocok

Kompas.com - 18/04/2023, 15:10 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar mengeklaim chemistry antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) untuk membangun koalisi besar sudah cocok.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya merespons keyakinan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto bahwa konsolidasi koalisi besar bakal terjadi setelah partainya mengumumkan calon presiden (capres).

"Sebagaimana yang disampaikan Presiden dan Pak Prabowo chemistry KIB dan KKIR itu sudah nyambung. Sudah cocok, meminjam ucapan Presiden," kata Tantowi kepada Kompas.com, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: Nasdem Sebut KPP Siap Hadapi Koalisi Besar yang Masih di Awang-awang

Tantowi mengatakan, kondisi ini menjadi modal yang bagus bagi penjajakan koalisi besar.

Apalagi, lanjut dia, sebagai landasan kerja sama untuk membangun negara dalam satu koalisi besar yang belum diketahui namanya kelak.

"Yang penting, prinsipnya sudah sama," Tantowi mengeklaim.

Tantowi menambahkan, bakal koalisi besar adalah koalisi yang terbuka bagi siapa pun.

Ia menyebut, Golkar mempersilakan siapa saja untuk bergabung ke bakal koalisi ini selama merasa cocok dan nyaman.

Keterbukaan itu, jelas Tantowi, juga berlaku untuk PDI-P yang hingga kini belum menyampaikan kepastian bakal bergabung ke koalisi besar.

Baca juga: Bantah KPP Koalisi Kecil Usai Wacana Koalisi Besar, Nasdem: Jangan Terjebak Terminologi

Kembali ke pernyataan Hasto, Tantowi mengaku hingga kini justru belum ada pembicaraan apapun terkait pencapresan dalam penjajakan koalisi besar.

Termasuk, jika dikatakan bahwa konsolidasi koalisi besar akan terjadi setelah pengumuman capres PDI-P.

Namun, dia menyadari bahwa antar partai politik memiliki 'jagoan' masing-masing sebagai capres ataupun cawapres.

"Dan secara intens (calon-calon itu) mereka perjuangkan. Termasuk Golkar yang terus memperjuangkan Airlangga Hartarto sebagai capres," ujar Tantowi.

"Di samping amanat Munas (Musyawarah Nasional), Airlangga juga kami nilai sebagai figur yang tepat untuk memimpin negara dan bangsa ini," pungkasnya.

Baca juga: PAN Hormati Keinginan PDI-P Jajaki Koalisi Besar Usai Umumkan Capres, tapi...

Diberitakan sebelumnya, Hasto menyambut baik wacana pembentukan koalisi besar yang rencananya menggabungkan KIB dengan KIR.

Namun demikian, Hasto meyakini, konsolidasi di antara partai-partai yang menggagas kerja sama tersebut baru akan terjadi setelah PDI-P mengumumkan capres.

“Dalam konteks komunikasi politik yang dilakukan gagasan kerja sama besar itu sangat bagus, itu positif. Tetapi, konsolidasi dari kerja sama itu akan terjadi setelah nanti diumumkan siapa capresnya, termasuk dari PDI Perjuangan,” kata Hasto dikutip dari Kompas TV, Senin (17/4/2023).

Hasto pun tak menjawab tegas ketika ditanya apakah PDI-P akan turut bergabung bersama koalisi besar tersebut.

Baca juga: PAN Minta PDI-P Tak Egois Dalam Penjajakan Koalisi Besar

Dia hanya mengatakan, PDI-P terus menjalin komunikasi dengan parpol-parpol lain. Namun demikian, pertemuan itu umumnya digelar secara tertutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com