Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Bahaya Covid-19: Kasus Harian Naik Lagi, Muncul Subvarian Baru Arcturus

Kompas.com - 14/04/2023, 13:36 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Alarm bahaya virus corona di Indonesia kembali menyala. Setelah beberapa bulan landai, kasus Covid-19 di Tanah Air kembali naik.

Tak hanya itu, ditemukan subvarian baru virus yang kini tengah diwaspadai oleh berbagai negara di dunia.

Situasi ini pun mengharuskan masyarakat tetap waspada, kembali memperketat protokol kesehatan yang belakangan mengendur.

Baca juga: UPDATE 13 April 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 990 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.754.583

Meningkat

Menurut data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, kenaikan kasus virus corona terjadi setidaknya selama 10 hari terakhir.

Penambahan kasus Covid-19 yang semula berada di kisaran angka 400 kasus kini meningkat menjadi 900 kasus per hari.

Pada 11 April 2023 misalnya, penambahan kasus virus corona tercatat mencapai 944 kasus per hari. Lalu, pada 12 April, bertambah 987 kasus dalam sehari.

Data terbaru 13 April 2023, bertambah 990 kasus Covid-19 dalam sehari. Sehingga, total kasus sejak awal pandemi di Indonesia, 2 Maret 2020, hingga saat ini berjumlah 6.754.593 kasus.

Baca juga: Jokowi Akui Kasus Covid-19 Naik Lagi, tapi Masih Terkendali

Kenaikan jumlah kasus harian ini sejalan dengan peningkatan kasus aktif. Pada 5 April 2023, jumlah kasus aktif Covid-19 masih di bawah 6.000, yakni 5.945 kasus.

Angka itu terus merangkak naik. Pada 11 April 2023, bertambah 228 kasus aktif dalam sehari.

Lalu, pada 12 April 2023 bertambah 630 kasus aktif, dan pada 13 April 2023 bertambah 262 kasus aktif. Sehingga, saat ini tercatat ada 7.719 kasus aktif Covid-19 di Tanah Air.

Subvarian baru

Bersamaan dengan naiknya kasus Covid-19, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi bahwa subvarian Omicron XBB.1.16 atau subvarian Arcturus sudah masuk ke Indonesia. Saat ini, total ada 2 kasus subvarian Arcturus yang terkonfirmasi.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menerangkan, kasus itu masing-masing ditemukan pada 23 dan 27 Maret 2023. Satu di antaranya merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Baca juga: WHO Harap Status Pandemi Covid-19 Jadi Endemi pada Akhir Tahun Ini

Disebutkan Nadia, gejala yang dialami pasien tidak tergolong berat. Memang, subvarian Arcturus cenderung cepat menular, tetapi tidak menimbulkan fatalitas.

“Hanya satu sempat dirawat. Yang satu tidak ada gejala dan pelaku perjalanan LN," kata Nadia kepada Kompas.com, Jumat (14/4/2023).

Saat ini Kemenkes masih terus melakukan pemeriksaan epidemiologi terkait subvarian Arcturus. Namun, dipastikan, dua pasien yang sempat terkonfirmasi virus tersebut kini sudah sembuh.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com