“Sudah sembuh, hanya (sakit) 5-6 hari saja," tutur Nadia.
Adapun subvarian Arcturus atau XBB.1.16 ini telah menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Arcturus disebut sangat mirip dengan "Kraken" XBB.1.5 yang dominan di Amerika Serikat. Adapun Kraken, seperti dilansir dari Yahoo News, adalah varian Covid-19 yang paling menular.
Mutasi tambahan pada protein lonjakan virus yang menempel dan menginfeksi sel manusia berpotensi membuat varian tersebut lebih menular dan bahkan menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Atas alasan ini dan karena meningkatnya kasus Covid-19 di belahan dunia timur, XBB.1.16 dianggap salah satu varian yang harus diperhatikan.
Presiden Joko Widodo mengakui bahwa terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Tanah Air beberapa waktu terakhir. Namun demikian, menurut dia, situasi pandemi masih terkendali.
"Memang ada kenaikan, tetapi kota masih jauh di bawah standarnya WHO. Standarnya WHO kurang lebih 8.000 dan kita berada di angka 600-900. Saya kira kita masih terkelola terkendali dengan baik," kata Jokowi seusai meresmikan Hunian Milenial untuk Indonesia di Depok, Kamis (13/4/2023).
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Jokowi: Yang Belum, Segera Vaksinasi Booster
Menurut Jokowi, hasil serosurvei juga menunjukkan bahwa imunitas warga Indonesia terbilang tinggi, yakni mencapai 98,5 persen.
Kendati begitu, dia mengingatkan agar masyarakat tetap berhati-hati dan segera melakukan vaksinasi ataupun vaksinasi booster atau dosis ketiga.
“Hati-hati, yang belum vaksin, yang belum booster segera minta divaksin agar semuanya lingkungan kita terjaga dari Covid," kata kepala negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.