Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Taiwan Ngaku Diperas Rp 4 Juta oleh Petugas Bandara di Bali, Imigrasi: Hoax

Kompas.com - 13/04/2023, 21:44 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Silmy Karim mengatakan, konten viral yang berisi turis Taiwan yang mengaku diperas oleh petugas Bea dan Cukai di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali adalah hoax.

Silmy menduga, banyak pihak yang ingin menciptakan image Indonesia menjadi buruk dengan menciptakan berbagai hoax.

"Banyak hoax yang ingin menjelekkan Indonesia," ujar Silmy saat dimintai konfirmasi, Kamis (13/4/2023).

Temuan Imigrasi bahwa pengakuan turis Taiwan hoax itu bermula ketika mereka memeriksa akun TikTok bernama LUDAI (NeverEnough) selaku pengunggah konten.

Baca juga: Viral, Video Turis Taiwan di Bali Mengaku Diperas Petugas di Bandara Ngurah Rai, Ini Hasil Penelusuran Bea Cukai

Imigrasi pun melakukan penelusuran terhadap akun TikTok tersebut. Mereka mendapati kalau pemilik akunnya berada di Taiwan.

"Awalnya kami berpikiran bahwa yang bersangkutan adalah korban yang sudah kembali ke negaranya," katanya.

Silmy mengatakan, Imigrasi mencoba untuk membuka komunikasi dengan pemilik akun tersebut melalui akun TikTok-nya.

Imigrasi pun berhasil menanyakan mengenai kronologis kejadian yang dialami oleh pemilik akun di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Namun, jawaban selanjutnya ternyata di luar dugaan Imigrasi.

"Di luar dugaan kami, ternyata yang bersangkutan menyampaikan bahwa dia bukan korban. Dan kejadian itu hanya dia repost dari akun Forum Women Talks," ujar Silmy.

Baca juga: Imigrasi soal Turis Taiwan Diperas Petugas di Bandara Ngurah Rai Bali: Susah Dibuktikan

Oleh karenanya, Silmy mengatakan, Imigrasi pun mencoba menelusuri akun Forum Women Talks.

Ternyata, akun Forum Women Talks ini hanyalah media curhat dari akun-akun anonim yang admin-nya pun kemungkinan besar tidak mengetahui identitas dari akun-akun anonim di sana.

"Informasi ter-update, baru saja sumber utama dari viralnya berita ini (Forum Women Talks) sudah tidak bisa diakses (kemungkinan akunnya ditutup)," kata Silmy.

Maka dari itu, Silmy menduga informasi bahwa turis Taiwan yang mengaku diperas oleh petugas di bandara di Bali hoax.

Kemudian, ia kembali menegaskan komitmennya yang tidak ragu dalam menindak tegas para oknum di Imigrasi yang melakukan kesalahan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com