Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gus Muhaimin Ingatkan Masyarakat untuk Utamakan Keamanan dan Keselamatan Saat Mudik Lebaran

Kompas.com - 13/04/2023, 18:43 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

 

 

KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar mengajak seluruh lapisan masyarakat yang akan mudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah (H) untuk memupuk semangat dan kebahagiaan.

Pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu menyatakan, mudik adalah tradisi luhur sekaligus sarana memperkuat solidaritas dan kebersamaan dengan keluarga dan handai taulan di kampung halaman.

"Saya mengajak semuanya untuk mudik dengan semangat, utamakan keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan tidak memaksa diri. Pertama disiplin, kedua sabar, ketiga niat ikhlas untuk berbagi di kampung halaman," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (13/4/2023).

Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut memprediksi musim mudik 2023 akan mengalami lonjakan dibanding 2023.

Baca juga: Mudik Pakai Mobil Listrik, Simak 14 Titik SPKLU di Rest Area Jalan Tol

Selain karena pandemi Covid-19 sudah dinyatakan berakhir, kata Gus Muhaimin, kondisi ekonomi masyarakat secara umum cenderung stabil.

"Pada 2023 ini, kita bisa memprediksi mudik Lebaran akan sangat besar jumlahnya. Karena rasa rindu sekaligus keadaan pandemi sudah tidak ada lagi, suasana ekonomi relatif tidak terlalu parah sehingga masyarakat punya kesempatan untuk mudik," ujarnya.

Sebab itu, Gus Muhaimin mewanti-wanti masyarakat untuk tetap mawas diri sepanjang perjalanan mudik dan arus balik.

Menurutnya, esensi mudik adalah kebahagiaan dan berbagi.

Baca juga: Masa Transisi Pandemi ke Endemi Covid-19, Bodrex Lanjutkan Misi Berbagi

"Saatnya kita pulang kampung membawa kebahagiaan. (Pemudik) yang bisa berbagi, berbagi. (Bagi) yang belum bisa berbagi, menyambung kebahagiaan dalam kebersamaan," tutur Gus Muhaimin.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan semua pihak untuk berhati-hati saat arus mudik Idul Fitri 1444 H.

Pasalnya, jumlah pemudik diperkirakan melonjak 45 persen menjadi 123 juta orang pada 2023. Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan pada 2022 yang hanya 86 juta orang.

“Ini saya ingatkan semuanya yang ingin mudik, hati-hati, ada lompatan yang besar. Jumlah masyarakat yang mudik dari 86 juta, dari survei menjadi 123 juta. Artinya, ada kenaikan kurang lebih 45 persen,” kata Jokowi saat meninjau kesiapan fasilitas mudik di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Selasa (11/4/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com