JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkini menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) tetap berada di posisi teratas dalam simulasi 19 nama dengan elektabilitas 19,8 persen.
Namun, Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menyatakan, elektabilitas Ganjar mengalami penurunan signifikan.
"Dan yang cukup tajam kalau selama dua bulan terakhir, adalah penurunan Ganjar Pranowo," kata Djayadi dalam rilis survei secara daring, Minggu (9/4/2023).
Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas PDI-P Menurun meski Tetap Teratas, Gerindra dan PKS Menguat
Djayadi tak menjabarkan alasan suara Ganjar mengalami penurunan.
Namun, yang pasti dalam survei itu disebutkan bahwa pada periode survei Februari 2023, Ganjar memiliki elektabilitas sebesar 27,1 persen.
Angka itu berbeda dengan elektabilitas pada survei April kali ini hanya 19,8 persen.
Elektabilitas Ganjar bahkan terpaut tipis dengan Prabowo Subianto yang kali ini sebesar 19,3 persen.
Sementara itu, elektabilitas posisi tiga ditempati oleh Anies Baswedan dengan 18,4 persen.
"Jadi pada dasarnya kita enggak tahu siapa yang lebih unggul kalau melihat simulasi 19 nama ini," ujar Djayadi.
Selain tiga nama itu, posisi keempat elektabilitas diduduki oleh Ridwan Kamil sebesar 5,8 persen.
Posisi lima, ada nama Sandiaga Uno dengan 2,9 persen elektabilitas. Posisi enam ada nama Gibran Rakabuming sebesar 2,7 persen.
Lalu ada nama Mahfud MD sebesar 2,3 persen dan Erick Thohir 2,1 persen.
Sementara itu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki elektabilitas 2 persen.
Kemudian, Puan Maharani memiliki elektabilitas 1,4 persen.
Baca juga: Survei LSI: 71,3 Persen Responden Tak Persoalkan Israel Tanding di Indonesia dalam Piala Dunia U-20
Berikut rilis lengkap mengenai simulasi 19 nama capres versi LSI: