Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Ingatkan Semua yang Ingin Mudik, Hati-hati

Kompas.com - 11/04/2023, 13:19 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat yang akan melakukan perjalan mudik pada Lebaran 2023 agar berhati-hati. Pasalnya, kata Presiden, pada tahun ini terjadi kenaikan pemudik dalam jumlah besar.

"Ini saya ingatkan semuanya yang ingin mudik, hati-hati. Ada lompatan yang besar jumlah masyarakat yang mudik," ujar Jokowi usia meninjau persiapan arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, sebagaimana dilansir dari siaran pers resmi, Selasa (11/4/2023).

"Dari 86 juta (pemudik), dari survei ini, ke 123 juta (pemudik)," katanya.

Baca juga: Jokowi Cek Persiapan Mudik Lebaran 2023 di Pelabuhan Merak

Artinya, kata Jokowi, terdapat kenaikan jumlah pemudik mencapai sekitar 45 persen pada kali ini dibanding tahun lalu. Sehingga, menurutnya semua persiapan harus diperhitungkan secara matang.

Jokowi juga menjelaskan, dirinya sudah menanyakan secara rinci persiapan penanganan perjalanan arus mudik dalam rangka Idul Fitri 1444 Hijriah. Sebab, dia tak ingin ada kendala seperti tahun lalu.

"Karena tidak ingin kejadian tahun yang lalu terjadi pada tahun ini," tuturnya.

Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, persiapan arus mudik lewat jalur laut, yakni dari Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bakauheni dan Pelabuhan Ciwandan telah ditambah dermaganya. Sehingga, nantinya bisa memberikan kapasitas lebih banyak untuk penumpang menyebrang pulau Jawa ke Sumatera atau sebaliknya.

"Sehingga kapasitas penumpang bergerak dari 34.000 (orang) melompat menjadi 49.000 (orang), ini bagus. Kemudian manajemen di lapangannya diatur," tutur Jokowi.

Baca juga: Kunjungi Banten, Jokowi akan Tinjau Kesiapan Mudik di Pelabuhan Merak

"Pelabuhan yang khusus untuk sepeda motor, pelabuhan yang khusus untuk mobil dan kendaraan kecil dan bus, pelabuhan yang khusus kendaraan berat sudah dipisah-pisah ini juga sangat bagus," lanjutnya.

Kepala Negara pun berpesan agar pemudik yang akan menempuh perjalanan laut sudah memesan tiket secara online terlebih dulu sebelum masuk ke Pelabuhan Merak. Sehingga, tidak terjadi antrean penumpang.

"Saya harapkan seluruh penumpang hingga yang ingin naik (kapal) di Merak sudah memesan tiket (lewat) e-ticketing," Jokowi.

"Karena tahun yang lalu ini sangat menggangu yang tidak memegang tiket. Semuanya harus megang tiket sebelum masuk Pelabuhan Merak," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com