Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Wakapolri Akan Dimakamkan di TPU Joglo Jakarta Barat

Kompas.com - 08/04/2023, 09:47 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Tutik Gatot Eddy, akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (8/4/2023).

Diketahui, Tutik Gatot Eddy meninggal dunia karena sakit. Almarhum meninggal di Singapura pada Jumat (7/4/2023) sekitar pukul 15.25 WIB.

Rencananya, pemakaman akan dimulai sekitar pukul 09.30 WIB.

"Segera diberangkatkan ke TPU Joglo," sebut pengumuman di rumah duka di daerah Meruya, Jakarta Barat, Sabtu.

Baca juga: Istri Wakapolri Meninggal, Mendagri: Kami Sangat Merasa Kehilangan

Berdasarkan pantauan Kompas.com, jenazah telah diberangkatkan menuju masjid Nurrudin untuk dishalatkan sekitar pukul 09.15 WIB.

Sejumlah pejabat diketahui sudah hadir melayat pada Sabtu pagi, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Sebagai informasi, meninggalnya istri Wakapolri Tutik Gatot Eddy dibenarkan oleh Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Sandi Nugroho.

"Betul, hari ini jam 15.25 karena sakit," ujar Sandi saat dimintai konfirmasi, Jumat (7/4/2023).

Sandi mengungkapkan, jenazah akan dimakamkan pada Sabtu (8/4/2023) pagi.

Menurut rencana, jenazah akan dishalatkan di Masjid Nurrudin sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung menuju TPU Joglo sekitar pukul 09.30 WIB untuk dimakamkan.

Baca juga: Melayat ke Rumah Wakapolri, Airlangga: Semoga Keluarga Diberi Kesabaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com