Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Persoalkan Jokowi yang Kerap "Endorse" Capres, PDI-P: Itu Seninya Jadi Presiden

Kompas.com - 05/04/2023, 20:47 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto tak ambil pusing soal sikap Presiden Joko Widodo yang dianggap kerap memberikan dukungan atau endorse pada figur calon presiden (capres).

Menurut dia, hal itu lumrah dilakukan oleh seorang presiden di tahun politik.

“Ya itu seninya jadi presiden. Maka banyak yang ingin jadi presiden,” kata Hasto dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Rabu (5/4/2023).


Ia mengungkapkan, hubungan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Jokowi selalu erat. Keduanya memiliki kepercayaan satu sama lain.

Baca juga: Survei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo Naik 2 Persen gara-gara Di-endorse Jokowi

Sebab, kata Hasto, Mega adalah figur yang mempersiapkan dan memilih Jokowi untuk menjadi presiden.

“Yang banyak (orang) enggak tahu Pak Jokowi sama Bu Mega ini kan hubungannya sudah batin. Hubungannya sudah seperti ibu, dan anak. Sehingga bisa saling membaca dalam bahasa batin ini,” ujar dia.

Ia pun mengungkapkan, PDI-P tak mempermasalahkan jika Jokowi memiliki perbedaan pandangan terkait suatu persoalan.

Sebab, Jokowi merupakan seorang presiden yang harus mengurus kepentingan semua warga negara.

Ia mencontohkan perbedaan sikap antara Jokowi dan PDI-P terkait polemik keikutsertaan Timnas Sepak Bola Israel pada Piala Dunia U-20.

Kala itu, PDI-P menolak kedatangan Israel, sedangkan Jokowi tak mempersoalkannya.

Ia menilai, urusan politik dan sepak bola harus dipisahkan.

“Misalnya pada U-20 ini, Beliau (Jokowi) sudah berkirim surat memberikan jaminan pada FIFA. Surat itu (dikirim) ketika belum ada Israel ikut,” ujar dia.

“Maka, kita bisa memaklumi sikap Presiden Jokowi, memang harus seperti itu,” ujar Hasto.

Baca juga: Manuver Tak Pantas Kepala BIN Endorse Prabowo: Gerindra Girang, Nasdem-Demokrat Meradang

Adapun Jokowi berulang kali menunjukkan mendukung figur tertentu untuk menjadi capres, misalnya saja Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, hingga Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

Ia pun tak keberatan dengan wacana pembentukan koalisi besar yang bakal melibatkan sejumlah parpol di koalisi pemerintah.

Namun, Jokowi enggan ikut campur dan menyerahkan semua keputusan pada pimpinan parpol masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com