Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Hadir di Bukber Nasdem, Opsi Jadi Cawapres Anies Terbuka?

Kompas.com - 26/03/2023, 19:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) terbuka menerima siapa pun tokoh untuk dicalonkan sebagai wakil presiden pendamping Anies Baswedan.

Tokoh itu termasuk Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menghadiri acara buka puasa bersama (bukber) DPP Nasdem di Nasdem Tower, pada Sabtu (25/3/2023).

"Kalau untuk cawapres Anies, tentu saya kira opsi itu (Airlangga) bisa terbuka ya," kata Arya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/3/2023).

Jika peta politik yang demikian, menurut Arya, KPP akan menyambut dengan senang hati.

Baca juga: Kehadiran Airlangga di Bukber Nasdem Dinilai Belum Cukup Kuat Beri Sinyal Merapatnya KIB Ke KPP

Sebab, otomatis KPP bakal ketambahan partai politik besar, yaitu Partai Golkar.

"Happy-nya kenapa? Karena Golkar adalah partai satu di antara tiga partai dengan perolehan suara terbesar di DPR," ujarnya

"Kemudian juga ya tentu mereka akan mendapatkan energi atau kekuatan tambahan," kata Arya lagi.

Akan tetapi, Arya mengaku saat ini belum bisa berpandangan bahwa acara bukber di Nasdem Tower memberikan sinyal kuat merapatnya Golkar maupun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ke KPP.

Pasalnya, pertemuan itu merupakan undangan dari Nasdem terhadap sembilan partai politik parlemen.

Baca juga: Buka Puasa Bersama di Nasdem Tower, Airlangga Hartarto hingga AHY Hadir

Namun, kenyataannya hanya beberapa petinggi parpol yang hadir, termasuk Airlangga dan Wakil Ketua Umum PPP Rusli Effendi.

"Nah jadi, sebenarnya enggak ada, bukan pertemuan khusus antara koalisi perubahan dengan Golkar ya. Jadi itu momentumnya memang Nasdem mengundang semua partai, tapi mungkin partai partai lain sibuk atau apa saya enggak tahu ya," ujar Arya.

Sebelumnya diberitakan, perwakilan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan, Sudirman Said, mengatakan bahwa pihaknya memilih untuk memiliki banyak opsi cawapres pendamping Anies pada Pilpres 2024.

Dengan begitu, mereka bisa memilih sosok cawapres yang terbaik.

"Agar bisa memilih yang terbaik, sebaiknya kami memiliki banyak pilihan," kata Sudirman saat dikonfimasi, Minggu.

Baca juga: Cawapres Anies Disebut Layak dari NU, Pengamat: Untuk Tingkatkan Elektabilitas Anies di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Menurut Sudirman, pihaknya akan menampung nama cawapres untuk Anies sebanyak-banyaknya.

Terlebih, nama-nama yang masuk juga berasal dari latar belakang yang berbeda-beda.

"Jadi tentu lebih baik membuka sebanyak mungkin opsi, dengan latar belakang berbeda-beda," ujar Sudirman Said.

Nantinya, pihaknya akan mengerucutkan nama cawapres untuk diserahkan kepada pengambil keputusan, yakni Anies Baswedan.

Baca juga: Soal Cawapres Anies, PBNU: Kami Tak Berkapasitas untuk Mendukung, Menyodorkan, dan Merestui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com