Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Agresif Lakukan Transisi Energi, Pertamina Geothermal Energy Berhasil Bukukan Pendapatan dari Perdagangan Karbon

Kompas.com - 21/03/2023, 17:18 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), emiten anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kapasitas terpasang panas bumi terbesar di dunia, memiliki pos pendapatan baru dari hasil perdagangan karbon.

Direktur Keuangan (Dirkeu) PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Nelwin Aldriansyah menyatakan bahwa emiten berkode saham PGEO tersebut berkomitmen untuk turut serta secara aktif melakukan transisi energi.

“Untuk pertama kalinya pada 2022, PT PGE mencatatkan pos pendapatan baru dari penjualan carbon credit atau kredit karbon,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (21/3/2023).

Hasil laporan tersebut, lanjut Nelwin, menjadi bukti bahwa operasional PT PGE telah mendapatkan sertifikasi dari berbagai lembaga karbon kredit. Dengan sertifikasi ini, PT PGE berhak untuk memonetisasi atas penjualan karbon kredit dari operasional PT PGE.

Baca juga: Bursa Perdagangan Karbon Jadi Ranah Bursa Efek, Disiapkan Berjalan Tahun Ini

Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) mencatat perdagangan karbon di Indonesia dapat menembus 300 miliar Dollar AS atau sekitar Rp 4.625 triliun per tahun. Nilai ini didapat dari asumsi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) Rp 15.418 per Dollar AS.

Adapun hasil perdagangan karbon tersebut diketahui berasal dari kegiatan menanam kembali hutan yang gundul hingga penggunaan energi baru terbarukan (EBT).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) sendiri telah resmi meluncurkan perdagangan karbon yang dimulai pada 2023-2024.

Perdagangan karbon tersebut akan dilakukan di subsektor pembangkit tenaga listrik secara mandatory atau wajib.

Subsektor untuk perdagangan karbon dilakukan pada unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara yang terhubung ke jaringan tenaga listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) dengan kapasitas lebih besar atau sama dengan 100 Mega Watt (MW).

Baca juga: Jadi Sorotan Heru Budi, Ada 15 Lubang Galian PLN di Jalan Margasatwa Raya yang Berkontur Naik Turun

Perdagangan karbon tersebut akan diimplementasikan melalui dua mekanisme, yaitu perdagangan emisi dan offset emisi.

Sejumlah strategi dan upaya monetisasi terus dilakukan PGEO untuk mengawal kinerja keuangan tetap solid.

Salah satu upaya tersebut adalah dengan menjaga pendapatan, Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) margin maupun profit margin yang stabil hingga menjaga rasio utang.

Pada kuartal III-2022, PT PGE membukukan laba bersih sebesar 111 juta Dollar AS atau tumbuh 67,8 persen dibandingkan dengan capaian periode kuartal III-2021 yang sebesar 66 juta Dollar AS.

“Net profit margin pada 9 bulan pertama 2022 mencapai 38,8 persen, dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang hanya 24 persen,” ujar Nelwin.

Baca juga: Apa Itu Perseroan Perorangan dan Bagaimana Cara Mendirikannya?

Adapun, pendapatan perseroan hingga September 2022 sebesar 287 juta Dollar AS, tumbuh 3,9 persen dibandingkan dengan periode September 2021 sebesar 277 juta Dollar AS.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com