Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jannus TH Siahaan
Doktor Sosiologi

Doktor Sosiologi dari Universitas Padjadjaran. Pengamat sosial dan kebijakan publik. Peneliti di Indonesian Initiative for Sustainable Mining (IISM). Pernah berprofesi sebagai Wartawan dan bekerja di industri pertambangan.

Sinyal-sinyal Positif untuk Ganjar Pranowo

Kompas.com - 20/03/2023, 05:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BEBERAPA hari lalu, Ganjar Pranowo diketahui kembali ikut naik pesawat kepresidenan RI. Nyaris tak banyak pemberitaan soal ini, kecuali unggahan Ganjar Pranowo sendiri di akun twitternya.

Namun peristiwa itu bukan yang pertama tentunya, karena akhir tahun lalu, tepatnya usai menghadiri acara Puncak Peringatan HUT ke - 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Sabtu, 3 Desember 2022,

Ganjar Pranowo juga satu pesawat dengan Presiden Jokowi menuju Solo.

Pertemuan Jokowi dengan Ganjar Pranowo nampaknya menjadi bagian dari estafet politik dari pertemuan Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka pada Sabtu (18/3).

Dari pemberitaan yang ada, ada banyak topik yang dibicarakan kedua tokoh ini. Banyak media yang menyoroti cerita Megawati Soekarnoputri kepada Jokowi tentang Soekarno, sang Proklamator.

Meski begitu, pembicaraan tentang calon presiden resmi dari PDIP tentu sejatinya tidak terlewatkan, terlepas diberitakan ataupun tidak.

Topik ini penting yang tentunya perlu dinegosiasikan oleh kedua pihak. Sebagaimana diketahui selama ini, dualisme aspriasi tentang siapa yang akan menjadi calon presiden resmi partai berlogo banteng moncong putih itu merupakan topik hangat sekaligus ‘friksional’ di antara Jokowi dan Megawati.

Lantas, apakah dua rentetan peristiwa tersebut bisa dimaknai sebagai peristiwa yang menggambarkan meredanya relasi konfliktual kedua pihak terkait calon resmi yang akan diusung PDIP?

Dengan kata lain, apakah kedua peristiwa bermakna bahwa sudah terdapat kesepakatan final antara Megawati dan Jokowi tentang calon presiden 2024?

Dilihat dari perkembangan politik dalam beberapa bulan terakhir, nampaknya sudah terjadi kesepakatan final.

Pertama, friksi politik antara pendukung Ganjar Pranowo dan pendukung Puan Maharani sudah nyaris absen di ruang publik.

Kedua adalah pernyataan-pernyataan politik dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dalam beberapa bulan belakangan.

Hasto dengan yakin menyampaikan bahwa PDIP dan Megawati sudah mengantongi nama yang akan menjadi calon presiden dari PDIP dan nama tersebut berasal dari internal PDIP.

Saat ini, kata beliau, PDIP hanya menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan siapa kandidat tersebut.

Lalu, kepada siapakah pilihan itu akan berlabuh? Dilihat dari dinamika politik yang ada, nama Ganjar Pranowo semakin berpeluang untuk menjadi calon presiden dari PDIP dibanding Puan Maharani.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com