Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menteri Trenggono: Jaga Produk Perikanan dari Pencemaran Mikroplastik

Kompas.com - 19/03/2023, 17:28 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) untuk menjaga mutu produk perikanan, termasuk dari kontaminasi mikroplastik.

Hal tersebut dia sampaikan di hadapan 47 Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) saat menghadiri Pencanangan Bulan Mutu Karantina (BMK) 2023 di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (19/3/2023).

Untuk diketahui, salah satu tugas UPT BKIPM adalah menjaga alur distribusi produk perikanan, baik di dalam negeri maupun yang datang dari luar negeri.

“Kualitas atau penjaminan mutu produk perikanan harus dilakukan dari hulu ke hilir, mulai dari produksi hingga produk sampai ke tangan konsumen. Hal ini perlu dilakukan untuk melindungi sumber daya hayati ikan agar tetap sehat, bermutu, dan bebas mikroplastik,” ujar Trenggono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.

Dia melanjutkan, polusi plastik terhadap biota laut telah menjadi isu global. Pasalnya, polusi ini bisa menyebabkan organisme laut mati lemas, terjerat, dan terkontaminasi.

Baca juga: Sukseskan Ekonomi Biru, Kementerian KP Siapkan SDM Unggul

Di tengah peningkatan polusi plastik, kesadaran terhadap isu tersebut juga telah meningkat secara signifikan dalam dua dekade terakhir.

Trenggono menjelaskan, kandungan mikroplastik di tubuh ikan tak sekadar perlu dicegah. Lebih dari itu, pelaku industri perikanan juga harus memahami kualitas hasil tangkapan.

“Pelaku industri harus mengetahui asal wilayah pengelolaan perikanan (WPP) dari tiap produk. Produk ini kemudian harus dites. Jika terbukti mengandung mikroplastik, maka penangkapan ikan di WPP tersebut harus dilarang,” tegas Trenggono.

Oleh sebab itu, dia juga meminta BKIPM untuk memberikan pelayanan optimal dalam menjamin mutu dan keamanan hasil perikanan serta meningkatkan sistem ketertelusuran (traceability).

Sementara itu, Kepala BKIPM Pamuji Lestari menyebut bahwa pihaknya telah menyusun petunjuk teknis (juknis) terkait pelaksanaan BMK 2023.

Dia berharap, juknis tersebut dapat mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya mengonsumsi ikan bermutu sekaligus mengurangi penggunaan plastik demi laut yang sehat.
“Laut sehat dan bersih dari polusi sampah akan menghasilkan ikan sehat bermutu,” ujar Tari.

Baca juga: Kementerian KP Gelar Pelatihan Intensif untuk Latih Kemampuan Manajerial dan Teknis Pegawai

Sebagai informasi, BMK 2023 mengusung tema “Peran BKIPM dalam Penjaminan Mutu Ikan Sehat, Bermutu dan Bebas Mikroplastik”.

Kegiatan tersebut berlangsung hingga Juli 2023. Selama BMK, 47 UPT BKIPM di seluruh Indonesia akan membagikan paket ikan sehat bermutu.

Melalui acara itu, BKIPM juga memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada pelaku usaha perikanan terkait syarat ekspor dan sosialisasi dampak mikroplastik terhadap makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com